Prosesi Warisan Ratusan Tahun Semarakkan Paskah di Larantuka

Prosesi perayaan Paskah berusia ratusan tahun itu menarik perhatian wisatawan asing.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mar 2016, 13:35 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2016, 13:35 WIB
Selat Larantuka.
Selat Larantuka merupakan selat yang menghubungkan Pulau Flores dan Pulau Adonara di Nusa Tenggara Timur.

Liputan6.com, Larantuka - Ribuan peziarah Katolik sudah memadati Taman Doa Tuan Meninu sejak Jumat pagi untuk mengikuti prosesi laskar laut Tuan Meninu, sebutan warga setempat untuk arca bayi Yesus. Prosesi itu adalah bagian dari tradisi Jumat Agung sebagai rangkaian perayaan Paskah di Larantuka, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Para peziarah memadati tempat persemayaman Tuan Meninu di Kapel Tuan Meninu sejak pukul 07.00 waktu setempat, Jumat (25/3/2016), sebelum dimulainya acara penciuman patung Tuan Meninu. Sampan atau pledang untuk mengantar Tuan Meninu juga telah dihias.

"Tradisi ini merupakan bagian dari tradisi Jumat Agung, di mana dilakukan prosesi mengantar Tuan Meninu melalui laut menuju Pantai Kuce. Prosesi laskar laut telah dilakukan turun temurun sejak ratusan tahun lalu," kata budayawan Flores Timur, Bernard Tukan, seperti dikutip dari Antara.

Setelah arca Tuan Meninu tiba di Pantai Kuce, depan Istana Raja Larantuka, berbagai prosesi akan digelar. Di antaranya mengantar salib dari kapel ke armida sebelum prosesi Jumat Agung yang berlangsung malam hingga dinihari.


"Usai mengantar Tuan Meninu, nanti ada perarakan patung Tuan Ma menuju ke Gereja Katedral yang terletak di jantung kota Larantuka," tutur Bernard.

Upacara itu merupakan bagian dari perayaan Semana Santa (Pekan Suci) yang berpuncak pada hari penyaliban dan kematian Yesus Kristus pada Jumat Agung ini.

Dalam tradisi Gereja Katolik Larantuka, prosesi Jumat Agung dilakukan dengan mengarak Patung Bunda Maria (Tuan Ma) sebagai pelindung Kota Larantuka dan arca Tuan Meninu keliling ibu kota Kabupaten Flores, yang terletak di kaki Gunung (Ile) Mandiri.

Di antara peziarah yang datang untuk mengikuti prosesi itu, ada beberapa wisatawan mancanegara. Salah satunya George dari Amerika Serikat.

"Saya penasaran dan ini pertama kali saya mengikuti prosesi Jumat Agung di NTT," kata George, yang datang bersama anak dan istrinya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya