Tarik Ulur Rencana Kenaikan PPN 12% di Januari 2025, Plus Minusnya?

Misa Natal di Katedral dan Salat Jumat di Istiqlal Tak Bermasalah

Masjid Istiqlal telah mengizinkan jemaat Katedral untuk memarkir kendaraan di kompleks masjid.

oleh Sugeng Triono diperbarui 25 Des 2015, 11:45 WIB

Diterbitkan 25 Des 2015, 11:45 WIB

20151224-Ratusan Personel Polisi Gelar Pengamanan di Gereja Katedral

Polisi dari satuan Gegana dan K9 melakukan sterilisasi sebelum misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta, (24/15). Sterilisasi dalam rangka memberikan rasa aman kepada umat kristen yang melaksanakan rangkaian misa Hari Natal. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi lalu lintas di Jalan Katedral yang memisahkan 2 tempat peribadatan besar yakni Gereja Katedral Jakarta dan Masjid Istiqlal , Jakarta Pusat masih lancar. Meski terdapat 2 kegiatan keagamaan besar yang waktunya hampir berbarengan, polisi sudah mengantisipasi kepadatan yang diprediksi akan terjadi.

Sejak pukul 06.00 WIB, Misa Natal di Katedral ini sudah berlangsung. Ribuan jemaat sudah memadati Gereja Katedral yang akan menyelenggarakan misa hingga malam nanti.

Pantauan Liputan6.com di lokasi sejak pukul 09.00 WIB umat muslim juga sudah mulai berdatangan ke Masjid Istiqlal untuk menunggu pelaksaan Salat Jumat.

Menurut Kapolres Jakarta Pusat Kombes Polisi Hendro Pandowo, masyarakat tak perlu khawatir mengenai masalah lalu lintas dan kepadatan yang akan terjadi di Jalan Katedral.

"Misa di Katedral kan selesai pukul 11.00 WIB sedangkan Salat Jumat kira-kira dimulai pukul 11.00 WIB jadi tidak akan ada masalah," ujar Hendro Pandowo di pos pengamanan Masjid Istiqlal, Jumat (25/12/2015).

Meski akan ada perayaan keagamaan dalam waktu yang hampir bersamaan, toleransi beragama sangat tampak di kawasan ini. Masjid Istiqlal telah mengizinkan jemaat Katedral untuk memarkir kendaraannya di kompleks masjid.

Penjagaan yang ada di kawasan ini tidak terlalu mencolok. Kepolisian hanya menurunkan 400 personel untuk menjaga perayaaan Natal di tempat ini. "Penjagaan tidak bertambah ya, masih 400 personel," pungkas Hendro.