Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengimbau seluruh masyarakat Jatim untuk tidak terpancing dengan adanya pesan teks (SMS) bernada provokatif yang beredar melalui telepon.
"Informasi di Bangil itu hanya SMS provokatif," tutur Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol RP Argo Yuwono kepada Liputan6.com melalui pesan singkat, Jumat (1/4/2016).
Argo juga menjelaskan bahwa setelah mendapatkan informasi akan adanya penyerangan terhadap kelompok Syiah di Bangil, Polda Jatim bersama anggota Polsek setempat segera melakukan penelusuran terkait informasi tersebut.
Baca Juga
"Dari hasil penelusuran kami, informasi akan adanya penyerangan di Bangil tidak benar atau hoax," kata Argo.
Polda Jatim juga mengharapkan peran serta warga untuk ikut aktif menginformasikan kepada polisi, jika melihat atau mendengar adanya kegiatan yang kurang biasa atau berbahaya.
"Setiap ada informasi berbahaya apa pun, segera laporkan ke polisi," ujar Argo.
Pada Kamis, 31 Maret 2016 beredar imbauan ke umat Islam terutama yang di Bangil, Jawa Timur, untuk menggagalkan pertemuan kelompok Syiah. Pesan tersebut berisi ajakan penggunaan kekerasan.