Mari Bernostalgia di Pasar Malam Tunjungan

Festival Pasar Malam Tjap Toenjoengan itu berlangsung di Pakuwon City tahun ini.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 05 Mei 2016, 18:45 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2016, 18:45 WIB
Pasar Malam Tunjungan
Festival Pasar Malam Tjap Toenjoengan itu berlangsung di Pakuwon City tahun ini. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Liputan6.com, Surabaya - Jalan Tunjungan merupakan pusat kegiatan Surabaya sejak lama. Untuk menyambut hari jadi Kota Surabaya ke-723, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Pakuwon City menghadirkan nuansa Tunjungan dalam kegiatan Pasar Malam Tjap Toenjoengan.

Kegiatan tersebut dibuka mulai 3 Mei hingga 5 Juni 2016. Salah satu suguhan yang disajikan dalam pasar malam itu adalah sejumlah makanan khas Surabaya, seperti lontong kupang Kenjeran, Rawon Wongso, Warung Mungil THR, serta bakul jajanan.

"Wisata kuliner malam sangat diminati oleh masyarakat maupun wisatawan yang datang kemari. Karena dengan acara ini, tersaji berbagai makanan khas Suroboyo yang enak-enak," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat mengunjungi sejumlah stand, Selasa malam, 3 Mei 2016.


Menurut Risma, acara tersebut berarti karena kawasan Tunjungan Surabaya sangat kental dengan nilai historis. Risma menyebutkan salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi di Jalan Tunjungan.

"Mulai perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato yang dilakukan arek-arek Suroboyo hingga kini menjadi pusat bisnis di tengah Kota Pahlawan," kata dia.

Risma menyatakan akan mencoba mengembalikan suasana kawasan Tunjungan seperti dahulu. Peraih Ideal Mother Award 2016 itu menyatakan Tunjungan sedang dalam proses revitalisasi sebagai destinasi wisata kota tua.

Jika proses revitalisasi selesai, festival tersebut akan kembali dipindahkan ke kawasan Tunjungan. "Banyak nostalgia di sana. Apalagi makanannya, saya suka semua dan semua favorit," kata Risma.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya