7 Desa Banten Terisolir Ditimbun Longsor Setinggi 3 Meter

Selain di Kabupaten Serang, setidaknya terdapat enam desa di Kabupaten Pandeglang yang juga terisolir akibat banjir dan longsor Banten.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 29 Jul 2016, 07:23 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 07:23 WIB
banjir serang
(Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Serang - Pasca-terjadinya musibah longsor dan banjir bandang pada Senin 25 Juli 2016, masih banyak desa di Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang, Banten yang terisolir, salah satunya adalah Desa Cikedung, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten.

Desa ini sudah empat hari terisolir. Bahkan ketinggian material longsor mencapai tiga meter. Sehingga memutuskan akses jalan desa. Warga pun harus mengungsi sejauh delapan kilometer dari lokasi longsoran, tepatnya di Desa Mulyasari.

"Kalau jalan kaki saat jalan biasa habis waktu dua jam, kalau sekarang, jalan penuh lumpur, lebih dari itu," kata Sekretaris atau Carik Desa Cikedung Saniran saat ditemui di posko pengungsian, Serang, Banten, Kamis (28/7/2016).

Sementara itu Kepala Desa Cikedung, Arkani, berharap, pemerintah maupun petugas bergerak cepat membuka akses jalan menuju rumahnya agar bisa dilalui. Sehingga mereka bisa segera melihat kondisi perkampungannya pasca-diterjang longsor.

"Itu juga yang kecil. Informasinya, hari ini mulai pengerukan jalan. Saya mah jalan aja dulu yang utama, biar warga bisa gerak," kata Arkani.

Dia bercerita, material longsor seperti lumpur, batu berukuran besar, dan kayu gelondongan memenuhi perkampungannya. "Yang mengungsi sekarang ada 830 jiwa, jumlah seluruh warga ada 1.350 jiwa. Saya berharap akses jalan bisa segera terbuka, karena sangat menyulitkan masyarakat," tutur dia.

Selain di Kabupaten Serang, setidaknya terdapat enam desa di Kabupaten Pandeglang yang juga terisolir akibat banjir dan longsor Banten. Keenamnya yakni Desa Teluk, Desa Cigondang, Desa Labuan, Desa Kalang Anyar, Desa Sukajadi, dan Desa Carita.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya