Liputan6.com, Kuta - Permainan Pokemon Go bikin pemerintah pusing kepala. Permainan berburu monster yang dibuat oleh Nintendo itu memicu kewaspadaan pemerintah terhadap pencurian data rahasia negara.
Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Komunikasi dan Informasi Hendro Sudianto‎ mengaku, baru saja menggelar rapat khusus membahas gim Pokemon Go ini.
"Kemarin kami baru saja rapat bersama BIN, Bais (Badan Intelijen Strategis), TNI, dan Google tentang Pokemon Go ini," kata Hendro di Kuta, Bali, Rabu 27 Juli 2016.
"Kebetulan saya yang pimpin rapat. Kami meminta klarifikasi kepada Google, apakah betul Pokemon Go itu bisa untuk mencuri data-data spasial kita, data 3G kita, dari pemain-pemain," sambung dia.‎
Yang menjadi pertanyaan pemerintah, kata dia, yakni, jika seseorang berburu Pokemon Go di obyek vital, apakah dapat mengakses data-data rahasia negara.‎
"Misalnya pemain bermain Pokemon Go di Kodam IX Udayana atau di tempat-tempat obyek vital negara. Apakah Google akan mengambil data atau informasi rahasia yang membahayakan negara kita," tutur Hendro.
Hendro menuturkan, Google menjelaskan jika mereka tak berkaitan langsung dengan permainan yang sedang digandrungi publik tersebut.
"Dari pihak Google menjawab jika mereka hanya menyediakan map-nya saja. Mereka hanya menyediakan lokasi, dalam artian Google Map-nya saja. Google Map itu tidak hanya dipakai oleh Pokemon Go, tapi juga oleh Uber Taksi, Grab Taksi, Gojek, dan juga pemerintah," ujar dia.
Menurut dia, berdasarkan hasil rapat dengan Google, yang berhubungan dengan data adalah penyedia game tersebut yakni, Nintendo.
"Jadi, pemain Pokemon Go itu tidak ada hubungannya dengan Google. Tapi, mereka berhubungan dengan penyedia layanan Pokemon Go, Nintendo. Lalu kalau dikhawatirkan Google akan mengambil data, mereka sama sekali tidak mengambil data," ucap Hendro.
Pokemon Go Bikin Risau Pemerintah, Bisakah Curi Rahasia Negara?
Permainan Pokemon Go memicu kewaspadaan pemerintah.
diperbarui 28 Jul 2016, 09:31 WIBDiterbitkan 28 Jul 2016, 09:31 WIB
Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Komunikasi dan Informasi Hendro Sudianto (Dewi Divianta/Liputan6.com)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Manfaat Kesehatan dan Cara Mengolah Umbi Keladi atau Talas, Salah Satunya Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Fakta Unik Candi Dieng, Warisan Sejarah di Kaki Gunung Dieng Wonosobo
James Webb Temukan Kembaran Venus, 48 Tahun Cahaya dari Bumi
Sampah Bikin Pusing, Bupati Terpilih Kudus Punya Solusi?
Bodoh tapi Baik atau Pintar tapi Licik, Pilih Mana? Simak Kata Ustadz Adi Hidayat
Wamenlu Tegaskan Tak Ada Pembicaraan soal Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
Viral Ritual Dolop di Suku Dayak Agabag, Apa Itu?
Dari Sampah Botol Jadi Produk Fashion Ramah Lingkungan, Wujudkan Lautan yang Bebas Plastik
Rayuan DPRD Kudus Tak Mempan, Kota Darurat Sampah
Sudah Taubat Nasuha tapi Maksiat lagi, Apa Termasuk Mempermainkan Tobat? Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Polisi Ringkus Pelaku Curanmor Gunakan Gerobak Barang Bekas di Depok
Begini Penampakan Samsung Galaxy S25 Edge yang Diperkenalkan di Akhir Acara Galaxy Unpacked 2025!