Pedasnya Bubur Paddas Khas Sambas

Bila Anda mengunjungi Kota Sambas, Kalimantan Barat, memang kurang afdal bila tidak mencicipi kuliner khas ini.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Agu 2016, 14:08 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2016, 14:08 WIB
Bubur Pedas
Bubur Paddas khas Sambas, Kalimantan Barat. (www.vidio.com)

Liputan6.com, Sambas - Gurih dan sedikit pedas menyatu menjadi satu rasa unik Bubur Paddas, begitu satu sendok makanan ini masuk ke mulut. Namun bubur pedas ini hanya bisa Anda temukan di Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

Bila Anda mengunjungi Kota Sambas, memang kurang afdal bila tidak mencicipi kuliner khas ini.

Lebih umum ditemukan saat Ramadan, bubur ini agak lain dari bubur yang Anda kenal karena dibuat dengan menggunakan belasan jenis sayuran.

Di antara belasan sayuran yang dominan adalah daun pakis, kacang panjang, toge, wortel, kol gambas, ubi jalar, daun kesum (daun khas Sambas) dan daun kunyit. Semua dipotong, lebih tepatnya diiris.

"Digemari waktu bulan puasa," ucap Nurbaningsih (49), seorang pembuat bubur paddas di Sambas, seperti dilansir Antara, Sabtu 6 Agustus 2016.

Semua bahan dicampur dalam beras yang telah ditumbuk nyaris halus bersama kunyit dan kelapa parut. Setelah itu ditaburi ketumbar, sahang (lada), garam dan penyedap rasa.

"Banyak sayurannya, rempah-rempah, apalagi ditambah kuah iga, ikan teri," ujar Nurbaningsih.

Air rebusan tulang iga, kikil, daging, ikan teri dan bakso niscaya membuat bubur ini semakin membangkitkan selera.

Menurut Nurbaningsih, bubur ini sebenarnya cocok disantap kapan saja, apalagi saat perut lagi keroncongan. Jadi, tidak melulu harus disantap setahun sekali pada bulan Ramadan.

Namun, jangan mengira harga bubur pedas ini mahal, hanya karena mengetahui begitu banyak bahan dan racikan yang disatukan dalam santapan khas nan eksotis ini.

Harganya ternyata hanya Rp 10.000 untuk satu porsi normal. "Tetapi jika ditambah bakso dan iga sapi, harganya enam belas ribu rupiah," Nurbaningsih menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya