Jenazah Dukun Cabul Bunuh Diri Diautopsi di RS Sardjito

Setelah autopsi selesai, jenazah dibawa pihak polisi dan dipulangkan ke Pati, Jawa Tengah pada Selasa malam.

oleh Yanuar H diperbarui 24 Agu 2016, 23:03 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2016, 23:03 WIB
Ilustrasi Pencabulan
Ilustrasi Pencabulan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Yogyakarta - Teguh Umbartono, pelaku pencabulan lebih dari 30 pelajar, diduga tewas bunuh diri dengan menusukkan pisau ke dada saat dibawa polisi ke Yogyakarta. Jenazahnya diautopsi di RSUP Dr Sardjito, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa 23 Agustus 2016.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho mengatakan, autopsi dilakukan dokter forensik Hendro Widagdo dan empat dokter lain. Jenazah Teguh diantar ke RSUP Sardjito atas nama anggota Polres Sleman menggunakan ambulans RS Bhayangkara Polda DIY.

"Jenazah diminta dilakukan autopsi luar dan dalam. Iya kemarin permintaan anggota polisi," kata Heru di Yogyakarta, Rabu (24/8/2016).

Heru mengatakan, autopsi dilakukan kurang lebih selama dua setengah jam. Ada luka bekas tusukan benda tajam di bagian tubuh pelaku.

"Kami tidak bisa mengatakannya. Itu tidak bisa dipublikasikan. Ya yang jelas ada luka di dadanya," kata dia.

Heru mengatakan, setelah autopsi selesai, jenazah dibawa pihak polisi dan dipulangkan ke Pati, Jawa Tengah tempat asal pelaku pada Selasa malam lalu.

Pelaku pencabulan puluhan pelajar di Yogyakarta, Teguh Umbartono (45) bunuh diri di mobil polisi yang menjemputnya dari tempat persembunyian di daerah Pati, Jawa Tengah.

Dukun cabul itu nekat melancarkan aksinya dengan menusukkan pisau ke bagian dada saat mobil yang ditumpanginya itu dalam perjalanan menuju Yogyakarta, tepatnya di kawasan Sambung, Secang, Magelang. Teguh Umbartono, alias Pakde tewas bunuh diri di tengah pengawalan kepolisian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya