Kartu Jogja Pass Siap Manjakan Wisatawan Yogyakarta

Kartu Jogja Pass ini merupakan gerakan non tunai dan penegasan smart city yang digagas Pemda DIY.

oleh Yanuar H diperbarui 18 Sep 2016, 10:03 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2016, 10:03 WIB
20160710-Akhir Libur Lebaran, Keraton Kesultanan Yogyakarta Dipadati Pengunjung
Wisatawan berselfie dengan patung di keraton kesultanan Yogyakarta,(10/7).Kunjungan wisata mengalami lonjakan menjelang liburan akhir lebaran .(Boy Harjanto)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kota Yogyakarta menjadi kota wisata di Indonesia. Hal ini membuat Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) berupaya memudahkan wisatawan yang datang ke Kota Gudeg tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY Roni Primantohari mengatakan, kemudahan yang ditawarkan melalui kartu Jogja Pass. Kartu ini adalah gerakan nontunai dan penegasan Smart City yang digagas Pemprov DIY.

Dengan menggunakan kartu ini, imbuh dia, wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta dapat naik TransJogja atau belanja tanpa uang tunai.

"Bisa juga untuk membeli makanan dan minuman di sana. Semuanya menggunakan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK)," ucap Roni di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat, 16 September 2016

"Sementara ini kita kerja sama dengan TransJogja, wisata museum, dan nantinya mesin-mesin minuman dan makanan di kawasan wisata," ia menambahkan.

Ia menyebut saat ini Kartu Jogja Pass ini baru sebatas kegunaan di bus TransJogja. Dia berharap tahun depan dapat mengembangkan Jogja Pass lebih luas, sehingga wisatawan dapat masuk ke museum dengan menggunakan kartu tersebut.

Selain itu ia juga akan bekerja sama dengan pemilik toko oleh-oleh, sehingga para wisatawan dapat membeli oleh oleh tanpa uang tunai.

"Nanti kita akan kerja sama dengan pemilik toko oleh-oleh, pengelola tempat wisata supaya bisa memanfaatkan layanan Jogja Pass," kata dia.

Lebih lanjut Roni mengatakan, saat ini kartu tersebut sudah digunakan oleh 3.000 orang. Walaupun baru mencapai jumlah tersebut ia akan terus menargetkan penggunaannya lebih banyak.

"Ya sudah ada 3.000 orang yang pakai. Kami juga sedang bekerja sama dengan pihak bank untuk penggunaan kartu tersebut," Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya