Kisah Anak Pasung Ibu Kandung Selama 7 Tahun

Pemasungan ini diungkap seorang warga kader posyandu setempat di kawasan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

oleh Fauzan diperbarui 04 Nov 2016, 20:15 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 20:15 WIB
Anak pasung ibu kandung
Seorang ibu berusia 48 tahun di Makassar, Sulsel, dipasung lantaran mengidap penyakit psikosis. (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Janisah seorang ibu berusia 48 tahun dipasung dengan cara dirantai pergelangan kaki dan tangannya lantaran mengidap penyakit psikosis. Ia dipasung selama 7 tahun oleh saudara dan anak kandungnya sendiri di rumahnya di Jalan Tanggapan Raya III, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Kisah seorang ibu yang tak pernah melihat dunia luar dan menghirup udara segar selama 7 tahun ini terungkap setelah salah seorang warga kader posyandu setempat menceritakan tentang pemasungan yang dialami oleh Janisah kepada petugas Home Care Puskesmas Bangkala dalam kegiatan sosialisasi Home Care, beberapa waktu lalu.

"Kami baru tahu setelah salah seorang warga yang menjadi kader posyandu cerita kepada kami dalam acara sosialisasi Home Care, beberapa waktu lalu. Kami baru tahu kalau di Bangkala, ini ternyata ada ibu antisipasinya selama 7 tahun karena mengidap penyakit psikosis," kata Hajrah, salah seorang petugas Home Care Puskesmas Bangkala kepada Liputan6.com, Jumat (4/11.2016).

Ia melanjutkan saat pihaknya mengetahui tentang keadaan Janisah, ia dan beberapa petugas Home Care langsung mengunjungi kediaman Janisah untuk melihat keadaannya.

Saat melihat keadaan Janisah, para petugas Home Care kaget melihat ibu tersebut dalam keadaan dirantai pergelangan kaki dan tangannya. Sementara, ujung rantai lainnya tertanam kokoh di dalam lantai cor beton.

"Saat tiba di rumahnya (Janisah) kami kaget, dia bukan dipasung pakai kayu, tapi pakai rantai dan ujung rantainya ditanam di lantai cor semen beton," ia menerangkan.

Petugas kemudian memeriksa kesehatan Janisah, ternyata kondisinya juga tidak baik.

"Tapi kami sudah beri obat. Ini sangat memprihatinkan, kenapa baru sekarang kami dilaporkan tentang adanya seorang ibu yang mengidap penyakit psikosis hingga terpaksa dirantai seperti ini," Hajrah menambahkan.

Hajrah menjelaskan, penyakit psikosis adalah gejala gangguan mental berat di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk mengenali realitas atau berhubungan dengan orang lain. Pengidap biasanya berperilaku dengan cara yang tidak tepat dan aneh.

"Psikosis muncul sebagai gejala dari sejumlah gangguan mental, termasuk gangguan suasana hati atau mood, gangguan kepribadian, skizofrenia, halusinasi, delusi, katatonia dan penyalahgunaan zat," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Mukhtar Tahir mengatakan akan menjemput ibu paruh baya yang dirantai oleh saudara kandung dan anak kandungnya itu.

"Kami baru dapat informasi dari petugas Home Care Puskesmas Bangkala, hari ini kami akan jemput," kata Mukhtar Tahir saat dikonfirmasi Liputan6.com via telepon di Makassar, Jumat (4/11/2016).

Mukhtar menjelaskan bahwa kejadian ini harusnya menjadi pelajaran penting bagi seluruh stakeholder yang ada.

"Harusnya semua stakeholder yang ada mampu lebih aktif lagi dalam mengawasi wilayahnya, termasuk lurah dan camat. Semestinya tidak perlu ada pembiaran apa lagi orang-orang seperti Janisah itu butuh perhatian lebih," Kepala Dinas Sosial Kota Makassar itu memungkasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya