Demo Damai 4 November, Kebersihan Tetap Terjaga di Makassar

Satgas khusus bertugas menyediakan kantong sampah sambil memungut sampah yang disisakan para pengunjuk rasa demonstrasi 4 November.

oleh Eka Hakim diperbarui 04 Nov 2016, 17:01 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 17:01 WIB
Aksi Damai 4 November
Satpol PP Makassar, Sulawesi Selatan, menurunkan pasukan khusus pemungut sampah saat aksi damai 4 November. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan, melalui Dinas Kebersihan turut meramaikan demonstrasi 4 November yang berpusat di depan Kantor Gubernur Sulsel Jalan Urip Sumoharjo.

Keikutsertaan petugas kebersihan dalam aksi damai 4 November secara nasional tersebut bukannya berorasi, melainkan berperan memungut sampah. Terutama, yang dibuang pengunjuk rasa di sela-sela mereka menyampaikan aspirasi terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Satgas khusus itu berjumlah ‎33 orang di mana mereka bertugas menyediakan kantong sampah sambil memungut sampah yang disisakan oleh pengunjuk rasa. Jadi, meski demo berlangsung, kebersihan juga tetap terjaga," ucap Lurah Panakukang, Makassar, Tahir Rasyid, Jumat (4/11/2016).

Pantauan Liputan6.com, ribuan Muslim menggelar unjuk rasa secara besar-besaran di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.

Satpol PP Makassar, Sulawesi Selatan, menurunkan pasukan khusus pemungut sampah saat aksi damai 4 November. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Tak hanya berunjuk rasa pada satu titik, para demonstran yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, mereka turut salat asar berjemaah di depan gerbang Kantor Gubernur Sulsel dengan pengawalan ketat ratusan polwan berhijab serta Satpol PP berparas cantik.

Awalnya, ribuan peserta aksi damai 4 November tersebut melaksanakan salat Jumat berjemaah di Masjid Al-Markaz Al Islami‎. Setelah itu, mereka berjalan kaki menuju Kantor Gubernur Sulsel sekitar enam kilometer.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya