Liputan6.com, Jambi Sudah hampir satu pekan terakhir sejumlah desa di Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi dilanda banjir lebih dari satu meter.
Tak kurang 2.000 lebih rumah warga direndam banjir. Banjir tersebut akibat meluapnya sungai Batang Tabir yang merupakan anak sungai Batanghari di Jambi. Curah hujan yang tinggi juga menyebabkan rendaman banjir tak kunjung surut.
Minggu (4/12/2016) pagi, dengan menggunakan perahu, Bupati Merangin, Al Haris didampingi sejumlah pejabat lainnya melihat langsung wilayah yang dilanda banjir.
Advertisement
"Laporannya akibat banjir ada akses dari Kecamatan Tabir Ilir dan Tabir Timur terputus," kata Bupati Al Haris.
Sembari memberikan bantuan sembako kepada korban banjir, Al Haris mengatakan, sejumlah wilayah yang letaknya tak jauh dari sungai Batang Tabir memang sangat rawan banjir. Hampir setiap tahun terjadi banjir karena lokasinya yang rendah.
Untuk itu, kata Al Haris, Pemkab Merangin sudah menyiapkan lokasi khusus untuk merelokasi sejumlah desa yang menjadi langganan banjir.
Baca Juga
Bahkan Al Haris menyatakan sudah menyiapkan lahan khusus seluas 7.500 hektar untuk warga yang akan direlokasi. "Kita siapkan trans, nanti warga akan di data," ucapnya.
Bocah Hilang
Sementara itu, akibat hujan lebat dan banjir menyebabkan seorang bocah laki-laki 4 tahun di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi hilang sejak Kamis, 1 Desember 2016 kemarin.
Hingga saat ini tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo dibantu aparat polisi, TNI dan ratusan warga masih melakukan pencarian.
Camat Limbur Mengkuang, Zainadi mengatakan, korban bocah yang hilang diketahui bernama Yoyo, warga Dusun Rantau Tipu yang wilayahnya berada di pinggir sungai Batang Tebo.
Sungai Batang Tebo yang merupakan anak sungai Batanghari diketahui tengah meluap akibat curah hujan yang tinggi.
Menurut Zainadi, korban Yoyo hilang sejak Kamis kala bermain di sungai Batang Tebo. "Namun saya tidak tahu pasti, kemungkinan hilang terseret arus sungai," kata Zainadi saat dihubungi dari Jambi, Minggu.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat yang berada di daerah aliran Batang Tebo bersama-sama turun mencari keberadaan Yoyo serta mendoakannya agar secepatnya ditemukan.
"Mudah-mudahan segera ditemukan," ucap Zainadi.