Puskesmas Rasa Rumah Sakit, Layanan Kesehatan Gratis nan Canggih

Di puskesmas itu, terdapat layanan kesehatan di rumah hingga fasilitas opname dan persalinan gratis.

oleh Dinny MutiahFauzan diperbarui 06 Jan 2017, 07:01 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2017, 07:01 WIB

Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membuat survei tentang kelompok paling rentan yang harus dibantu lebih dulu. Hasilnya, warga miskin yang sakit adalah golongan yang paling butuh bantuan.

"Saya putuskan yang harus kita sentuh pertama adalah kesehatan masyarakat. Kalau orang sakit, tidak akan sembuh dia hanya dengan lihat taman. Kalau orang sakit, tidak akan sembuh dengan keindahan saja," kata Danny, sapaan akrabnya, saat ditemui di Makassar, beberapa waktu lalu.

Janji Danny kemudian diwujudkan dengan menyediakan layanan kesehatan yang mumpuni. Salah satunya adalah meningkatkan standar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Bukti itu ada di Puskesmas Kassi Kassi yang berlokasi di Jalan Tamalate I, Kelurahan Kassi Kassi, Kecamatan Rappocini.

Puskemas ini tak kalah dengan klinik kesehatan, bangunannya megah berlantai tiga. Tidak hanya megah, pelayanan di Puskesmas Kassi Kassi juga sudah modern.

"Semuanya sudah distandarisasi. Tujuannya agar jika ada warga yang sakit tidak perlu melulu harus ke Rumah Sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah T Azikin, Rabu, 4 Januari 2017.

Di puskesmas itu, terdapat layanan kesehatan di rumah hingga fasilitas opname dan persalinan gratis. (Liputan6.com/Fauzan)

Selain bangunan yang diperindah, lanjut Naisyah, pelayanan hingga fasilitas juga ditingkatkan. Seluruh pelayanan di puskesmas itu sudah berbasis daring. "Mulai dari pendaftaran pasien hingga jika ada pasien yang hendak dirujuk ke salah satu rumah sakit," ujar dia.

Pasien yang hendak dirawat di Puskesmas Kassi Kassi cukup mendaftar via online di laman yang tersedia. Sedangkan jika hendak dirujuk ke rumah sakit, pihak puskesmas bakal mendaftarkan pasien tersebut via online ke Rumah Sakit agar diketahui rumah sakit mana yang memiliki kamar kosong dan dapat melayani dengan cepat.

Adapun fasilitas keren yang dimiliki oleh Puskesmas berlantai tiga ini di antaranya, seluruh ruang perawatan ber-AC, pantauan CCTV, dan pelayanan pemeriksaan online dari satu ruangan ke ruangan lain.

"Selain itu, ada delapan dokter umum dan sejumlah dokter spesialis," imbuh Naisyah.

Layanan UGD hingga Perawatan di Rumah

Naisyah menjelaskan bahwa Puskesmas Kassi Kassi saat ini juga telah menerima pasien rawat inap atau opname. Bahkan, Unit Gawat Darurat (UGD) di puskesmas tersebut melayani 24 jam serta menyediakan pelayanan persalinan bagi ibu-ibu yang hendak melahirkan.

"Di sana (Puskesmas Kassi Kassi) sudah ada rawat inapnya. UGD sudah 24 jam serta melayani persalinan bagi ibu melahirkan," kata Naisyah.

Fasilitas lain yang disiapkan adalah mobil Home Care yang diberi nama Dottoro'ta yang berarti dokter kita. Mobil yang layaknya puskesmas berjalan itu memiliki fasilitas pertolongan pertama yang canggih.

Di dalam mobil minivan itu terdapat monitor dan GPS agar bisa cepat sampai di lokasi tujuan. Selain itu, ada EKG -pengukur kinerja jantung- dan USG yang datanya langsung terhubung ke puskesmas.

Di puskesmas itu, terdapat layanan kesehatan di rumah hingga fasilitas opname dan persalinan gratis. (Liputan6.com/Fauzan)

Ada pula peralatan standar lain seperti stetoskop, tensimeter, obat-obatan generik dan peralatan lainnya. "Jadi pasien yang dirawat oleh mobil Home Care dapat segera tahu penyakit apa yang diderita. Telemedicine itu juga tersambung langsung dengan dokter secara online," tutur Naisyah.

Kartiyah, perawat tim Dottoro'ta menuturkan, pasien yang hendak menggunakan layanan tersebut bisa menghubungi nomor 112. Nomor sapu jagat itu kemudian akan menghubungi layanan home care terdekat dan segera mengirimkan tim yang terdiri dari dokter, perawat dan sopir ke rumah pasien.

"Konsepnya, dia diobati di rumah. Kalau terpaksa, kita ada kasur lipat untuk membawa ke puskesmas. Tapi, fungsinya memang bukan untuk ambulans," kata Kartiyah.

Layanan tersebut tersedia gratis bagi warga ber-KTP Makassar. Bahkan, data medis yang tercatat bisa terekam dalam kartu pintar yang dimiliki warga. Hal itu bertujuan agar dokter bisa memahami kondisi pasien tanpa perlu ditanya-tanya sebelumnya.

"Total mobil layanan Dottoro'ta ini ada 48 unit untuk 48 kelurahan," kata dia.

Dengan layanan komplit hampir mirip rumah sakit, Puskesmas Kassi Kassi direncanakan menjadi puskesmas percontohan nasional. Dengan layanan itu, warga diharapkan tak lagi was-was dengan pelayanan kesehatan.

"Apa yang kami  upayakan ini sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah pusat dan pak Wali Kota Makassar, yaitu memperkuat layanan kesehatan dasar dari Puskesmas," ujar Naisyah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya