Rumah Kebakaran, Lansia Tewas di Kamar Mandi

Sebelum kebakaran, korban saat itu sedang merebus pisang dengan menggunakan kompor gas.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 21 Jan 2017, 20:04 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2017, 20:04 WIB
Rumah Kebakaran, Lansia Tewas Terpanggang di Kamar Mandi
Sebelum kebakaran, korban saat itu sedang merebus pisang dengan menggunakan kompor gas. (Liputan6.com/ Yoseph Ikanubun).

Liputan6.com, Minahasa - Kebakaran melanda dan meludeskan dua rumah di Desa Kauditan II, Jaga VII, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara, Sulawesi Utar, Jumat 20 Januari 2017 pagi sekitar pukul 09.30 Wita. Seorang lelaki lanjut usia (lansia) Saleh Dauda (71) ditemukan tewas terbakar di kamar mandi rumahnya.

Kebakaran ini menimpa dua rumah bersebelahan, masing-masing milik Keluarga Dauda - Yaula dan Keluarga Haluti - Hiyola. Menurut anak korban, Sarini Dauda (32), saat itu pada pukul 09.00 Wita, dia bersama Saleh serta dua anaknya Afgan Saputra (9) dan Afdal Pasetyo (3) sedang berada di dapur.

Ketika itu, sang ayah sedang merebus pisang dengan menggunakan kompor gas, Sarini bersama Afdal menuju ke samping rumah untuk menunggu ibunya yang sedang ke pasar. Sedangkan anaknya Afgan sementara menonton televisi di ruangan dapur.

Tanpa diduga, sekitar setengah jam kemudian ibu rumah tangga itu terkejut melihat ada kobaran api keluar dari bagian dapur. Spontan dalam keadaan panik Sarini lari ke dalam rumah untuk menyelamatkan ayah dan anaknya. Benar saja dalam rumah tersebut mendengar teriakan korban Saleh berteriak minta tolong dari dalam kamar mandi.

Api semakin membesar di bagian dapur sehingga upaya Sarini masuk ke dalam gagal. Sarini akhirnya hanya bisa menyelamatkan Afgan yang sedang nonton televisi di dapur.

Setelah berhasil lolos ke luar rumah, Sarini berteriak minta bantuan pada warga sekitar untuk menolong ayahnya yang masih terkurung di dalam dapur.

Namun api dengan cepat membesar bahkan mulai menjalar ke rumah Keluarga Haluti - Hiyola yang berada di sebelah.

Menurut Tania Haluti (17) yang merupakan anak dari Keluarga Haluti - Hiyola, saat itu dia sedang berada di dalam kamar depan tiba-tiba mendengar teriakan kebakaran dari warga. Kontan siswi ini langsung keluar rumah dan terkejut ketika melihat kobaran api membubung dari arah dapur rumah tetangganya. Bahkan api dengan cepat menjalar ke rumahnya.

Beberapa unit mobil Damkar Pemkab Minahasa Utara dikerahkan untuk memadamkan api. Setelah api berhasil dipadamkan petugas akhirnya menemukan korban Saleh sudah dalam keadaan tak bernyawa di kamar mandi dengan luka bakar.

Kapolsek Kauditan AKP Hilman Muthalib ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran itu.

"Dua rumah terbakar dan satu korban ditemukan tewas dalam kamar mandi. Penyebab kebakaran berasal dari api saat korban merebus pisang," kata Hilman seraya menambahkan keluarga korban menolak dilakukan otopsi.

Muthalib mengatakan, kerugian matril diperkirakan mencapai Rp 400.000.000. Menurut dia, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya