Kisah Kota-Kota Galakkan Gerakan Salat Subuh Berjemaah

Gerakan Salat Subuh menggeliat di sejumlah daerah.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Jan 2017, 18:05 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 18:05 WIB
Jamaah Wafat Usai Kumandangkan Azan Subuh
Usai mengumandangkan azan subuh, Ahmed Hikmi terjatuh dan meninggal dunia.

Liputan6.com, Padang - Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan penghargaan Pejuang Subuh yang diberikan kepada anak sekolah merupakan langkah pemerintah mengajak warga membiasakan salat subuh.

"Dengan memulai dari usia dini membiasakan salat selanjutnya akan berimplikasi kebutuhan ibadah masyarakat," kata wali kota, di Padang, Senin (23/1/2017), dilansir Antara.

Dengan memberikan penghargaan Pejuang Subuh kepada anak yang bisa salat subuh berjemaah selama 40 hari tidak putus akan memotivasi anak untuk salat terus menerus. Dengan begitu, anak-anak akan semangat untuk mengejar predikat tersebut dan mau salat terus-menerus.

"Seiring waktu bertambahnya usia kebutuhan salat semakin besar, sehingga salat lima waktu menjadi biasa," kata ia.

Mahyeldi menyebutkan setelah dua tahun, telah ratusan anak mendapat penghargaan tersebut di sebelas kecamatan.

Terakhir, dia mengapresiasi adanya anak belum sekolah tingkat pendidikan anak usia dini mendapat penghargaan tersebut, di Kecamatan Koto Tangah bersama 53 orang lainnya.

"Dengan mulai dari anak diharapkan menular pada yang dewasa untuk shalat," kata Mahyeldi.

Dia menjelaskan program Salat Subuh Berjamaah dengan Pejuang Subuh ini bagian dari salah satu upaya pemerintah meningkatkan keimanan dan ketakwaan warganya, khususnya yang muslim.

Selain Pejuang Subuh, masih ada pesantren di Bulan Ramadan, wirid remaja mingguan, dan didikan Subuh sebagai langkah menyiapkan pimpinan di masa depan.

"Kami ingin anak-anak Padang menjadi bagian sukses dari bonus demografi pada 2040 mendatang," ujar dia.

Sementara itu, salah satu Ustadz di Masjid Di Banda Buek Zainal merasakan adanya program Pejuang Subuh memotivasi anak untuk shalat. Dia mengatakan saat ini masjid dipenuhi jamaah pada saat Subuh, berbeda dengan beberapa tahun lalu yang sepi. 

Subuh Jamaah di Bandung

Gerakan Salat Subuh Berjamaah
Dua pemuda menggagas gerakan salat subuh berjamaah bagi anak-anak muda indonesia.

Sementara itu Pemerintah Kota Bandung resmi meluncurkan program Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Raya Bandung, Provinsi Jawa Barat, Minggu 22 Januari 2017 lalu.

"Alhamdulillah, subuh berjamaah ini banyak anak mudanya. Semoga semua bisa istiqamah," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam akun instagramnya @ridwankamil.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menuturkan tujuan digagasnya Gerakan Subuh Berjamaah tersebut ialah untuk meningkatkan partisipasi anak muda agar melaksanakan shalat subuh di masjid. Sosok anak muda yang shalat di masjid mencerminkan sosok pemuda yang tangguh baik secara mental atau spiritual.

Kabag Humas Setda Kota Bandung Yayan A. Brillyana menuturkan secara simbolis Wali Kota Bandung M Ridwan, Wakil Wali Kota Bandung Oded M.Danial dan Sekda Kota Bandung Yossi Irianto dan Ketua MUI Kota Bandung KH Miftah Farid hadir dalam peluncuran program tersebut.

Sementara itu, warga menyambut baik program Gerakan Subuh Berjamaah yang digagas oleh Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat.

"Program ini bagus banget ya, karena banyak manfaat dengan kita melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid, salah satunya ialah bisa menjalin silaturahmi," kata Wyan, warga asal Cicadas Kota Bandung.

Apa Kabar Subuh di Banjarmasin?

Ilustrasi Masjid (Istimewa)
Ilustrasi Masjid (Istimewa)

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyentil kurangnya pejabat mengikuti kegiatan salat subuh berjemaah setiap Jumat di Mesjid Jami Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, sebagaimana subuh ini hanya delapan kepala dinas.

"Saya absen tadi, cuma delapan kepala dinas yang hadir, tapi memang ini hanya himbauan," ujarnya di Balaikota Banjarmasin, Jumat lalu, Jumat 20 Januari 2017, dilansir Antara.

Menurut Ibnu Sina, himbauan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin yang beragama Islam untuk salat subuh berjemaah setiap Jumat dengannya memang baru dimulai Jumat ini itu.

Dia pun menyatakan tidak ada paksaan bagi ASN yang kebetulan tidak bisa melaksanakan itu, sebab bentuknya hanya himbauan, karena ini merupakan ibadah yang harus dilaksanakan dengan ikhlas.

"Selain di sana ada sedikit kegiatan ceramah agama, juga ada instruksi darinya untuk program pembangunan, yakni, menjadikan Banjarmasin Baiman," terang dia.

Dia pun menuturkan, dengan adanya kegiatan beribadah bersama ini akan meningkatkan jalinan kebersamaan dan silaturahmi, di mana sebagai abdi negara harus bisa melaksanakan pelayanan yang baik dan pembangunan adil dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Badan Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) mengeluarkan surat himbauan pada 18 Januari 2017 tentang melaksanakan salat subuh Jumat berjemaah di Mesjig Jami Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.

Surat imbauan tersebut ditandatangani Sekdakot Banjarmasin Hamli Kursani yang berbunyi kegiatan ini dalam rangka penjabaran visi misi Wali Kota Banjarmasin dengan seruan "Banjarmasin Baiman" di bidang pembinaan keagamaan.

Semua ASN pun diminta melaksanakan himbauan salat berjemah setiap subuh Jumat tersebut sebaik-baiknya, untuk mendapat rido dan rahmat Allah SWT.

"Kalau saya secara pribadi sangat mendukung, dan ini sesuai dengan kondisi daerah kita yang kental religinya," kata Camat Banjarmasin Utara Apiluddin.

Menurut dia, sebagai pimpinan daerah tingkat kecamatan yang tempat sholat berjamaah setiap subuh Jumat di mesjid masuk wilayahnya akan menyukseskan itu.

"Yang pasti kita yang akan lebih dulu mensukseskannya, ini program baik," tutur Apiluddin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya