Liputan6.com, Pekanbaru - Mendengar istrinya main serong dengan tetangga, pria berinisial SU di Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Huluâ, Riau, naik pitam. Sambil menenteng kampak, suami yang cemburu itu mendatangi rumah tetangganya berinisial JN.
Ketakutan, JN bersembunyi dan tak diketahui keberadaannya oleh SU. Dia pun mengamuk dan mengobrak-abrik rumah tetangganya itu. Tak puas, ia kemudian membakar rumah tetangganya hingga rata dengan tanah.
"Tak beberapa lama usai kejadian, pelaku langsung diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, Rabu (25/1/2017) pagi.
Guntur menyebutkan, kejadian bermula ketika pelaku mendapat cerita dari rekannya bahwa sang istri punya hubungan gelap dengan korban. Awalnya, pelaku tak begitu percaya hingga akhirnya tak tahan lagi karena sudah menjadi pembicaraan warga sekitar.
"Pelaku terpicu rasa cemburu sehingga berbuat nekat melakukan tindak pidana," kata mantan Kapolres Pelalawan ini.
Puncaknya, tambah Guntur, terjadi pada Senin 23 Januari 2017 sekitar pukul 22.30 WIB. Pelaku datang ke rumah JN sambil marah-marah dan membawa sebilah parang.
"Sesampainya di rumah korban, pelaku langsung mendobrak rumah. Di dalam rumah pelaku mengamuk dan menanyakan keberadaan JN," ujar Guntur.
Kala itu, JN bersembunyi dalam kamar. Pelaku hanya menemukan istri JN. Tidak menemukan korban, pelaku langsung pergi membawa parang untuk mencari keberadaan JN di lokasi lain.
Baca Juga
Mengetahui pelaku sudah pergi, JN keluar dari persembunyian dan lari melewati pintu dapur untuk menyelamatkan diri. Tak lama kemudian, pelaku datang lagi dengan emosi karena tidak juga menemukan JN.
"Pelaku masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah kampak yang ada di dalam rumah dan mengayunkan ke beberpa buah jerigen di ruang tamu. Wadah itu berisi BBM jenis solar," kata Guntur.
Melihat solar tumpah, pelaku makin nekat. Dia menghidupkan korek api gas dan membakar gorden serta melemparnya ke tumpahan solar tadi.
"âSetelah api hidup, maka pelaku langsung keluar dari rumah dan langsung pulang," kata Guntur.
Kebakaran tak bisa dihindari. Api dengan cepat menjilat sisi demi sisi ruangan rumah semi permanen itu. Api yang sudah membesar sulit dipadamkan warga sehingga rumah akhirnya rata dengan tanah.
Warga setempat usai memadamkan api langsung melapor ke polisi. Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan warga sekitar, begitu juga korban beserta istrinya.
"Pelaku kemudian diamankan dari rumahnya dan dibawa ke kantor polisi untuk penyidikan lebih lanjut," kata Guntur.
Dalam kasus ini, petugas menyita sebuah korek api gas, potongan kayu bekas terbakar, potongan papan bekas terbakar, seng atau atap rumah, tabung gas dan sebilah parang.
"Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian materi Rp 350 juta. Korban jiwa tidak ada," kata Guntur.