Liputan6.com, Batam - Cerita mistis mengenai Sei Ladi atau telaga berhantu di tengah Pulau Batam, Kepulauan Riau (Kepri), ternyata menarik perhatian seorang sineas bernama Ibonk Hermansyah. Ia mengangkat cerita mistis mengenai arwah penasaran yang kerap membuat bergidik warga saat melintas di telaga yang dikelilingi kawasan hutan berbukit.
Sesuai dengan nama telaga tersebut, film horor ini pun bertajuk Hantu Sei Ladi. Sang sutradara menjelaskan, film ini diangkat dari kisah nyata yang terjadi beberapa tahun silam. Kala itu nyawa seorang bocah melayang dalam tabrakan maut di Jembatan Sei Ladi.
Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, keluarga belum ikhlas menerima kepergian sang bocah. Ketidakikhlasan ini membuat arwah korban menjadi tak tenang. Arwah penasaran ini kemudian mengganggu pengguna Jembatan Sei Ladi. Semenjak itu banyak rentetan peristiwa aneh yang menyebabkan kecelakaan.
Advertisement
Baca Juga
Bukan hanya arwah penasaran sang bocah, menurut Ibonk, banyak warga Batam menganggap Jembatan Sei Ladi menjadi persemayaman para hantu atau makhluk halus lainnya.
Di sisi lain, jembatan tersebut merupakan jalur utama penghubung antara kawasan Sekupang dengan Batam Center yang setiap harinya dilalui sekitar 500 kendaraan.
"Banyak cerita tentang Sungai Ladi dari orangtua dulu. Saya akui dan merasa ada suasana yang berbeda, apalagi malam," ucap Ibonk saat ditemui Liputan6.com di production house atau rumah produksi Tiban Batam, Selasa, 7 Februari 2017.
Saat siang hari, Ibonk mengakui pemandangan memang indah di telaga berhantu tersebut. Pepohonan lebat dan jembatan menghiasi perbukitan sekeliling Sei Ladi. Dari situlah inspirasi Ibonk muncul untuk membuat film horor bernuansa lokal.
Libatkan Artis Negeri Jiran
Menurut sutradara Ibonk Hermansyah, pembuatan film Hantu Sei Ladi melibatkan pihak asing. Produksi film yang mengambil tema arwah penasaran di telaga berhantu tersebut bahkan mendapat sponsor dari Singapura dan Malaysia. Film ini akan diputar di 10 kota besar di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand, sekitar akhir Mei 2017.
Selain melibatkan artis Ibu Kota dan warga Batam, film seram ini akan menghadirkan aktor dan aktris dari negeri tetangga. "Kalau untuk aktor Ibu Kota rencananya El (anaknya Ahmad Dhani) atau Kiki, anaknya (Sule)," Ibonk membeberkan.
Ada pula Rosalina Musa atau biasa disapa Kak Ros, artis Singapura yang juga komentator Dangdut Academy Indosiar. Tak hanya Rosalina, Roslan Syah artis asal Malaysia dan sejumlah warga Batam turut mengikuti casting film tersebut.
Rosalina tertarik terlibat dalam film horor ini karena mempunyai tantangan tersendiri. Sebab, selama ini, dia tidak pernah memainkan film yang berbau horor.
"Memang ini kali pertama saya ikut dalam pembuatan film horor. Saya juga sempat berpikir bagaimana kalau saya nanti kesurupan. Tapi taklah, saya suka bekerja sama dengan orang Indonesia," kata dia.
Ini kesekian kalinya Rosalina terlibat dalam proyek di Indonesia. Menurut dia, banyak penggemar di Indonesia yang memberikan dukungan positif melalui jejaring sosialnya.
Adapun Ibonk mengakui proses penggarapan film Hantu Sei Ladi dimulai sejak tahun 2013. Ibonk sebelumnya membuat film di beberapa daerah, seperti Banten dan Batam. Film hasil garapannya berjudul Pengais Sampah, Tukang Parkir Perempuan, dan Waria di Jodoh.
Advertisement