Penggalian Harta Karun Gaib Tepi Pantai Temukan Sesuatu, Apa Itu?

Warga hanya punya waktu dua jam untuk mencari tahu harta karun gaib itu sebelum kembali tertutup air laut.

oleh Fauzan diperbarui 08 Feb 2017, 17:29 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2017, 17:29 WIB
Apa Hasil Penggalian Harta Karun Gaib di Tepi Pantai?
Warga hanya punya waktu dua jam untuk mencari tahu harta karun gaib itu sebelum kembali tertutup air laut. (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Mamuju Utara - Pencarian dugaan adanya harta karun gaib yang tertimbun di Dusun Muara, Desa Tikke, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, akhirnya sedikit membuahkan hasil.

Wakapolres Mamuju Utara Kompol Mihardi menjelaskan, penggalian menggunakan eskavator mentok di kedalaman tiga meter. Hal itu dikarenakan adanya bidang datar di dasar galian.

"Bidang datar itu keras sehingga alat berat yang diturunkan tidak lagi bisa menggali lebih dalam," kata Mihardi, saat dikonfirmasi, Rabu (8/2/2017).

Mihardi mengatakan bahwa bidang datar itu berukuran besar. Ia memperkirakan lebar bidang datang itu berkisar 13 meter sampai 15 meter.

"Menurut keterangan warga yang turun langsung melihat ke dasar galian bidang datar itu kira-kira ukuran lebarnya mencapai 13-15 meter, dengan ketinggian sekitar 3 meter tertanam ke bawah. Panjangnya belum kita ketahui," tutur Mihardi.

Menurut perwira berpangkat satu bunga itu, jika dilihat dari ukuran dan bentuknya, bisa jadi harta karun gaib itu merupakan kotak besi atau bunker. Namun, benda itu bisa jadi  terowongan atau sebuah pelindung pipa.

"Kalau dari ukuran dan kurang lebih bentuknya, kemungkinan jika jelas fisiknya bisa jadi itu adalah bunker, atau tanggul atau terowongan atau terowongan pipa," kata Mihardi.

Senada dengan pendapat Kompol Mihardi, Ansar, salah seorang warga yang turun langsung melihat ke dalam dasar galian beberapa waktu lalu mengatakan dirinya melihat sebuah bunker.

Warga hanya punya waktu dua jam untuk mencari tahu harta karun gaib itu sebelum kembali tertutup air laut. (Liputan6.com/Fauzan)

"Sudah ada tanda-tanda, saya lihat ada bunker di bawah hanya saja sudah keburu sore sehingga penyelaman dihentikan, air laut mulai pasang dan menutupi lubang yang sudah digali," ucap Ansar, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Desa Tikke Tamrin mengatakan untuk beberapa hari ini pencarian terkendala karena air terus menutupi lubang galian. Menurut dia, dalam sehari itu hanya ada waktu dua jam pencarian sebelum lubang tersebut tertutup air lagi.

"Pencarian terkendala karena air terus menutupi lubang galian, termasuk air pasang," kata dia.

Maka itu, lanjut dia, untuk sementara penggalian ditunda sambil menunggu mesin penghisap air untuk menguras air didalam galian yang telah digali oleh eskavator tersebut. "Intinya ini harus dipikirkan matang-matang sebelum dilanjutkan kembali," ujar dia.

Sebelumnya, warga Dusun Muara, Desa Tikke, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat dihebokan dengan adanya isu keberadaan harta karun dari alam gaib. Isu itu dengan cepat tersebar luas.

Sejumlah warga mencari dan menggali di Dusun Muara, bahkan alat berat berupa eskavator diturunkan warga demi mempermudah proses penggalian. Ukuran galian yang dilakukan oleh eskavator itu mencapai 30x13 meter dengan kedalaman 3 meter.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya