Geger Pengeroyokan Berujung Kematian Bos Geng Motor Cirebon

Dua dari empat terduga pembunuh bos geng motor tersebut sudah ditangkap sekitar dua jam setelah aksi mereka.

oleh Panji Prayitno diperbarui 21 Mar 2017, 07:03 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2017, 07:03 WIB
Pembunuhan Ketua Geng Motor
Aparat Polresta Cirebon menggali lagi makam ketua geng motor Moonraker yang menjadi korban pembunuhan. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Jajaran Polresta Cirebon, Jawa Barat, masih memburu dua pelaku terkait kasus pembunuhan terhadap Ketua Geng Motor Moonraker Cirebon Eman Suherman alias Akang pada Jumat dini hari, 17 Maret 2017. Dua dari empat terduga pembunuh bos geng motor tersebut sudah ditangkap sekitar dua jam setelah aksi mereka.

Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengungkapkan, dua pelaku yang buron berinisial CP dan RZ.

"Kedua pelaku yang buron itu eksekutor utama yang membacok Akang hingga meninggal. Kalau yang dua orang tertangkap ini mengaku hanya menendang motor korban sampai jatuh," ucap dia di Cirebon, Senin, 20 Maret 2017.

Dari penyelidikan sementara, kasus pembunuhan berencana ini didasari karena dendam pribadi pelaku. Saat itu, keempat pelaku bertemu dan sengaja mencari tahu keberadaan korban.

Di tengah pencarian mereka, korban ditemukan di kawasan Jalan Kejaksan, Kota Cirebon. Selanjutnya, keempat pelaku mengejar korban hingga tiba di tempat sepi, yakni Jalan M Toha, Kota Cirebon. Di sanalah korban ditendang dan terjatuh.

Setelah ditendang, pelaku pun membacok bagian punggung korban sebanyak dua kali. Korban, lanjut Adi, sempat melawan dengan melempar kursi kayu yang ada di sekitarnya.

Namun, perlawanan korban membuat pelaku semakin marah dan korban pun dibacok sebanyak tujuh kali hingga kehabisan darah dan meninggal. "Mereka antara pelaku dan korban saling kenal dan pelaku mengaku karena dendam pribadi bukan antar-geng motor," sebut dia.

Adi mengatakan pula, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku mengaku mengabisi nyawa korban karena sering diancam untuk dibunuh.

Aparat Polresta Cirebon menggali lagi makam ketua geng motor Moonraker yang menjadi korban pembunuhan. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Sementara itu, Polresta Cirebon juga sudah menggelar autopsi ke pemakaman korban pada Senin siang tadi. "Hasil autopsi belum keluar, tapi yang jelas korban tidak ada luka yang mengakibatkan korban langsung meninggal. Artinya korban sempat kehabisan darah," ujar dia.

Adi memastikan dua korban yang menjadi buron tersebut akan segera ditangkap. Dia pun meminta agar tidak ada aksi balas dendam dari geng motor Moonraker ataupun siapa saja yang terkait dalam persoalan ini.

"Saya juga sudah berbicara dengan keluarga korban serta anggota mereka untuk tidak ada aksi balas dendam. Dan kami sudah ada perjanjian lisan untuk menyerahkan kasus pembunuhan berencana ini kepada kepolisian," kata Kapolresta Cirebon.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya