Liputan6.com, Pemalang - Sejumlah polisi dari Polsek Ulujami Pemalang, Jawa Tengah, berjibaku di tengah pemakaman umum di Desa Wiyorowetan, Kecamatan Ulujami, Pemalang pada Selasa siang, 25 April 2017.
Cuaca terik siang itu tak menyurutkan gerak kaki dan tangan para anggota polisi menggali puluhan makam lama. Di antara polisi itu terselip Kapolsek Ulujami AKP Bowo Widiyanto.
Warga setempat berencana memindahkan puluhan makam yang berada di dekat pintu gerbang masuk Desa Wiyorowetan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat lantaran tersedia lahan baru di sana.
"Ini kan namanya gotong royong saja. Bersama warga memindahkan 65 makam di tempat pemakaman umum yang berada di dekat pintu gerbang masuk Desa Wiyorowetan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang," ucap Bowo.
Makam mulai dibongkar sekitar pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, puluhan tengkorak yang dikeluarkan dipindah dan dijadikan satu dengan TPU lain yang berjarak sekitar 60 meter.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan cara gotong royong begini, pemindahan makam bisa cepat selesai dan saling interaksi dengan warga langsung semakin dekat dengan warga," kata Bowo.
Sementara itu, Kepala Desa Wiyorowetan Susyati menjelaskan pembongkaran dan pemindahan tersebut sudah melalui mekanisme rembuk desa dan sosialisasi kepada ahli waris.
"Pembongkaran makam dilakukan secara manual oleh tenaga kuli dengan menggunakan cangkul. Kemudian, jenazah yang sudah diangkat diganti dengan kafan baru untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum lainnya. Proses pembongkaran makam tersebut didampingi oleh para ahli waris dan berjalan lancar," ucap Susyati.
Adapun kedatangan Kapolsek Ulujami bersama anggota terjun langsung ke TKP dalam rangka mengamankan proses pemindahan tersebut. Menurut informasi warga setempat, pemerintah desa akan menjadikan tanah bekas makam seluas kurang lebih 1.400 m2 tersebut sebagai taman atau ruang terbuka hijau (RTH).