Jalan Ambles, Cek Pengalihan Lalin di Jalur Tegal - Purwokerto

Sistem buka-tutup diberlakukan di titik proyek flyover yang mengalami jalan ambles.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 30 Apr 2017, 13:35 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2017, 13:35 WIB
Jalan ambles
Petugas memperbaiki jalan ambles di jalur utama Tegal-Purwokerto, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Brebes - Arus kendaraan di jalur utama Tegal-Purwokerto, Jawa Tengah, macet total sejak kemarin sore hingga Minggu siang ini. Kemacetan parah itu dipicu jalan ambles di akses penghubung jalur tengah dan jalur selatan, tepatnya di sekitar proyek flyover atau jembatan layang Kretek, Paguyangan, Brebes, kemarin, Sabtu, 29 April 2017, sore.

Kemacetan parah akibat jalan ambles terjadi lebih dari 10 jam sejak Sabtu sore hingga Minggu dini hari tadi. Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, kemacetan dari arah Tegal sempat mencapai lebih dari 15 kilometer hingga Jalan Lingkar Bumiayu.

Sementara dari arah Purwokerto, kendaraan mengular hingga lebih dari 15 kilometer di perbatasan Brebes dan Banyumas. Sebagai langkah antisipasi, polisi mengalihkan kendaraan supaya tidak masuk ke jalur tengah. Sejumlah kendaraan kecil memilih melewati jalan alternatif melewati perkampungan.

Project Manager Flyover Kretek dari PT Adhi Karya, Kusno Eriyanto mengatakan, salah satu faktor penyebab jalan ambles adalah kendaraan berat yang masih melintas di jalur tersebut.

"Sebenarnya kan sudah terpampang jelas pengumumannya bahwa kendaraan berat tidak boleh melintas karena ada proyek flyover," ucap Kusno, Minggu (30/4/2017).

Adapun papan pengumuman larangan truk yang memiliki lebih dari dua sumbu roda terpasang di persimpangan jalan yang akan menuju jalur tengah. Misalnya di Pejagan, Klonengan, dan Ajibarang.

Ia menjelaskan, setengah badan jalan kurang lebih 2,5 meter memang dikeruk untuk keperluan pembangunan tiang flyover. Praktis, hanya setengah badan jalan saja yang bisa dilewati kendaraan. Sistem buka-tutup diberlakukan di titik proyek flyover yang mengalami jalan ambles tersebut.

"Kendaraan besar yang masih saja lewat jalur itu, kemudian jalan tidak kuat menahan beban, sisa badan jalan ambles hingga kedalaman lebih dari satu meter," dia menambahkan.

Jalan ambles diduga karena dilalui kendaraan besar. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Petugas saat ini tengah memasang blok atau fondasi, kemudian diuruk dengan tanah. "Mudah-mudahan bisa segera rampung pemasangan blok atau fondasi ini. Kami masih terus mengupayakan percepatannya, apalagi saat ini arus lalu lintas kendaraan padat di saat libur panjang," ujar dia.

Jalur Alternatif

Untuk mengurai kemacetan parah akibat jalan ambles, kepolisian juga mengalihkan kendaraan supaya tidak masuk ke jalur tengah. Sejumlah kendaraan kecil memilih melewati jalan alternatif melewati perkampungan.

Bagi kendaraan pribadi roda empat bisa lewat jalur alternatif berikut ini:

Dari arah utara ke selatan (Bumiayu ke Purwokerto) bisa lewat Negaradaha-Kretek-Penisihan menuju Pertigaan Kaligua, Paguyangan. Adapun dari arah sebaliknya, selatan ke utara (Purwokerto-Bumiayu) lewat Paguyangan-Pakujati-Pengasinan-Damsari hingga pertigaan Jalan Lingkar Bumiayu.

Pilihan lainnya jika masih berada di Purwokerto, pengendara bisa melalui jalur Belik, Pemalang, dan tembus ke Jalur Pantura, begitu juga arah sebaliknya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya