Jalan Ambles Kian Panjang, Jalur Kuningan-Cirebon Terancam Putus

Longsor dan jalan ambles di Desa Waled Asem, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, juga mengancam warga setempat.

oleh Panji Prayitno diperbarui 26 Apr 2017, 01:01 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2017, 01:01 WIB
Jalan ambles
Kedalaman jalan ambles di jalur Kuningan-Kabupaten Cirebon, sudah mencapai tujuh meter dengan panjang lebih dari 100 meter. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Kuningan - Longsor dan jalan ambles di Desa Waled Asem, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengancam warga setempat dan jalur utama Kabupaten Kuningan ke Cirebon.

Kedalaman jalan ambles sudah mencapai tujuh meter dengan panjang lebih dari 100 meter. Sejumlah retakan di badan jalan terus terjadi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Maulidin bahkan harus mengusir warga setempat yang melihat langsung bencana tersebut dari dekat.

"Bahaya buat warga sewaktu-waktu ambles dan memakan korban," ucap Agus, Selasa, 25 April 2017.

Hingga saat ini, kata dia, kondisi jalan yang ambles masih dirasakan bergerak oleh petugas. Dia menyebutkan, retakan yang terus bertambah tersebut mencapai lebih dari 10 centimeter.

Pihak kepolisian terpaksa menutup total jalur tersebut dan mengalihkan kendaraan yang sudah terlanjur berhenti di antara retakan jalan. Dia menduga, retakan dan amblesnya jalan berasal dari luapan Sungai Cisanggarung yang berada di sisi jalan tersebut.

"Jalan ambles dan tanah ini yang terus menggerus bagian bawah fondasi. Kemungkinan tanah ambles dan retakan terus bergerak," sebut dia.

BPBD Kabupaten Cirebon dan Kuningan terus berkoordinasi memantau amblesnya tanah di perbatasan dua kabupaten tersebut. Dia meminta warga agar tetap waspada dan menjauh dari lokasi jalan ambles.

2 Jalur Alternatif

Jalan ambles
Kedalaman jalan ambles di jalur Kuningan-Kabupaten Cirebon, sudah mencapai tujuh meter dengan panjang lebih dari 100 meter. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Sementara itu, sejumlah polisi langsung mengalihkan lalu lintas kendaraan ke jalur alternatif yang sudah disiapkan. Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra mengatakan, ada dua rute jalur alternatif dari Cirebon menuju Kabupaten Kuningan.

Di antaranya pengalihan arus mulai dari pertigaan Rumah Sakit Waled, Kabupaten Cirebon, belok kanan arah perempatan Pasar Pabuaran. Dari Pasar Pabuaran, kendaraan belok kiri menuju Karangsembung, Lemahabang, lalu ke perempatan Pasar Cipejeuh.

Dari perempatan Pasar Cipejeuh, belok kiri menuju Sedong, ke arah Beber, Kabupaten Cirebon kemudian langsung ke Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

"Pelang tanda peringatan kepada pengendara juga sudah kami pasang di sejumlah titik agar pengendara tidak lewat Bukit Azimut kalau mau ke Kuningan," sebut Risto, Senin, 24 April 2017.

Sementara, rute jalur alternatif yang kedua khusus untuk kendaraan roda empat. Yakni, dari Pasar Pabuaran Lurus ke arah Babakan, Pasar Gebang. Kemudian belok kiri ke Kecamatan Pangenan dan belok kiri lagi masuk Tol Kanci hingga keluar di Tol Ciperna belok kiri masuk ke Kabupaten Beber arah ke Kabupaten Kuningan.

"Sejumlah petugas Satlantas Polres Cirebon juga sudah kami turunkan di titik yang dianggap membuat pengendara bingung ketika masuk jalur alternatif," ujar Risto.

Dalam mengawal arus lalu lintas di jalur alternatif, Polres Cirebon terus berkoordinasi dengan jajaran Polres Kuningan. Selain itu, polisi juga mengatur lalu lintas di lokasi jalan ambles. "Semoga cepat selesai," Risto Samodra berharap.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya