Bersihkan Gudang, 1 Pekerja Tewas Terkena Ledakan Mortir

Ledakan mortir terjadi saat dua pekerja sedang membersihkan barang-barang bekas di Kampung Jambudipa, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Ja

oleh Arie Nugraha diperbarui 30 Apr 2017, 23:54 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2017, 23:54 WIB
Ledakan mortir
Ledakan mortir terjadi di tempat penyimpanan barang bekas, Kampung Jambudipa, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Liputan6.com, Bandung - Ledakan mortir terjadi di tempat penyimpanan barang bekas, tepatnya di Kampung Jambudipa, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Ledakan tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan seorang lainnya mengalami luka berat.

Korban yang meninggal dunia itu diketahui warga Sumedang bernama Endang Nurdin (45). Sementara korban yang mengalami luka berat adalah warga Purwakarta, Hendri (25). Keduanya adalah pekerja rumah penampungan barang bekas milik warga setempat, Budi Darmadi (27).

Menurut Kepala Kepolisian Kota Cimahi, Ary Syam Indradi, ledakan tersebut terjadi pada pukul 14.00 WIB. Saat itu, kedua pekerja sedang membersihkan barang-barang bekas selama delapan jam.

"Suara ledakan terdengar sampai radius kurang lebih 300 meter yang menyebabkan korban jiwa," ucap Ary Syam Indradi melalui keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Minggu (30/4/2017).

Ary menjelaskan, usai ledakan, kedua pekerja itu dibawa ke Rumah Sakit Cibabat, Cimahi, oleh pemilik rumah dibantu warga setempat.

Saat ini lokasi ledakan sedang diperiksa Tim Penjinak Bahan Peledak dan Unit Identifikasi Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Cimahi. "Dugaan awal ledakan berasal dari barang rongsokan berbentuk mortir," ujar Ary.

Ledakan mortir terjadi di tempat penyimpanan barang bekas, Kampung Jambudipa, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Sementara itu, juru bicara Kepolisian Jawa Barat, Yusri Yunus, mengatakan mortir yang meledak di penampungan barang bekas adalah bahan peledak militer. Selain itu, saat pemeriksaan, polisi menemukan empat tabung pelontar dalam keadaan utuh.

"Ada juga satu buah hulu ledak, satu buah jenis framentasi high explosive anti-personel, 75 proyektil senjata genggam 9 milimeter," kata Yusri.

Dia menegaskan, Tim Penjinak Bahan Peledak masih terus melakukan sterilisasi di area ledakan mortir tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya