Terbangun oleh Suara Tembakan, Pedagang Asal NTT Justru Terkapar

Pedagang asal Sumba Barat Daya, NTT, ini diduga menjadi korban penembakan salah sasaran oleh polisi.

oleh Ola Keda diperbarui 05 Jul 2017, 17:01 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2017, 17:01 WIB
Tembak salah sasaran
Seorang pedagang asal Waitabula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, menjadi korban tembak salah sasaran oleh polisi. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Dominikus Malo Solo (40), pedagang asal Waitabula, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga menjadi korban penembakan salah sasaran oleh polisi pada Selasa, 4 Juli 2017, dini hari sekitar pukul 02.00 Wita. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Umbu Rara Meha, Sumba Timur.

Keluarga korban, Maria Virgo Dapa Loka menuturkan, kemarin sekitar pukul 02.00 Wita, mereka dikagetkan dengan bunyi tembakan. Korban yang sedang tidur di rumah keluarganya kaget dan berlari keluar rumah.

"Korban kaget dan bangun. Saat bangun ada dua orang polisi. Karena melihat keluarga panik dan berhamburan, Domi ikut berlari. Dan dari jarak dua meter, ia langsung ditembak yang menembus lambungnya," ucap Maria Virgo saat dihubungi Liputan6.com dari Kupang, Rabu (5/7/2017).

Dia mengaku mendengar bunyi tembakan sebanyak tiga kali. "Tembakan berikutnya paman saya sudah terkapar," ujar Virgo.

Kapolres Sumba Timur AKBP VTM Silalahi mengatakan, ia telah menerima laporan dari keluarga korban penembakan salah sasaran. Ia pun siap menindak tegas anggota kepolisian yang melakukan penembakan salah sasaran.

"Kami melakukan pendekatan terhadap keluarga korban dan membantu semua biaya yang dikeluarkan dalam proses operasi dan biaya pengiriman jenazah ke Sumba Barat Daya serta memberikan. Bantuan sukarela. Untuk oknum polisi yang melakukan penembakan akan ditindak tegas," Silalahi menegaskan.


Saksikan video menarik di bawah ini:

Korban Meninggal Dunia

Tembak salah sasaran
Seorang pedagang asal Waitabula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, menjadi korban tembak salah sasaran oleh polisi. (Liputan6.com/Ola Keda)

Setelah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umbu Rara Meha, Waingapu, Sumba Timur, pedagang yang menjadi korban salah tembak polisi dari Polsek Lewa tersebut meninggal dunia pada hari ini.

"Korban sudah meninggal setelah dioperasi, tetapi tidak bisa tertolong," ujar keluarga korban, Maria Virgo Dapa Loka, kepada Liputan6.com, Rabu (5/7/2017).

Virgo menjelaskan, pihaknya sudah secara resmi melaporkan kasus penembakan salah sasaran oleh polisi itu ke Polres Sumba Timur pada Rabu pagi tadi.

"Kami sudah buat laporan polisi dan bertemu langsung dengan Kapolres Sumba Timur AKBP VTM Silalahi. Kapolres berjanji akan menindak tegas anggota Polsek Lewa yang melakukan penembakan," kata Virgo.

Dia berharap kasus ini segera diselesaikan dan polisi yang melakukan penembakan harus ditindak tegas. Adapun Kapolres Sumba Timur mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban dan siap menindak tegas anggota kepolisian yang melakukan penembakan salah sasaran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya