Liputan6.com, Cirebon - Polisi berhasil menguak sosok tengkorak yang ditemukan warga di Lereng Gunung Ciremai di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Analisa sementara berdasarkan hasil autopsi tengkorak dan tulang belulang manusia yang ditemukan di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) tersebut.
Berdasarkan hasil autopsi tim forensik RS Bhayangkara Losarang, Indramayu, tengkorak manusia tersebut berjenis kelamin laki-laki.
"Diperkirakan sekitar umur 35-40 tahunan serta tim dokter juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Kapolsek Argapura, Iptu Sarjiyo, Minggu 30 Juli 2017.
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan sejauh ini polisi belum menemukan identitas tengkorak tersebut. Sementara itu, polisi juga belum mendapat laporan dari warga yang kehilangan sanak saudaranya.
Untuk menelusuri identitas korban, polisi juga masih menunggu hasil tes DNA dari RS Bhayangkara Losarang. Sarjiyo mengaku akan segera berusaha menghubungi keluarga korban setelah mengetahui hasil tes DNA tengkorak itu.
"Belum ada keluarga yang mencari dan menjemput jenazah tanpa identitas yang ditemukan di Kawasan Gunung Ciremai tersebut," jelas Sarjiyo.
Saat ini, kata dia, jenazah tengkorak tersebut sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada di Blok Tarikolot, Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura Majalengka, pada Sabtu 29 Juli 2017.
"Kita berdoa semoga arwah jenazah tersebut tenang. Sedangkan untuk proses penyidikan masih berlangsung dan saat ini sudah ditangani Satreskrim Polres Majalengka," ujarnya.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Bisikan Gaib
Sebelumnya proses evakuasi tengkorak yang awalnya diduga berjenis kelamin perempuan itu berlangsung selama 7,5 jam. Tim gabungan TNI, Polri, dan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) berhasil membawa turun tengkorak yang diduga sudah lebih dari setahun di ketinggian 2.500 mdpl itu.
Dalam proses evakuasi tersebut, tim gabungan berangkat pada pukul 08.00 WIB. Tim kemudian tiba di Buper Argalingga sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat ditemukan, posisi tengkorak seperti telentang dengan bagian kepala di atas, tangan di bawah, dan kaki tertutup oleh sampah pohon dan lumpur. Setelah dievakuasi, polisi langsung menyelidiki tengkorak manusia yang ditemukan warga itu.
Selain tengkorak, kata dia, tim evakuasi juga mengamankan sisa rambut di bagian kepala belakang tengkorak, kaus, jaket, celana pendek, celana dalam perempuan, dan beberapa benda lain, seperti obeng, ikat rambut, hingga tasbih.
Dugaan sementara, kata dia, korban yang belum diketahui identitasnya itu merupakan seorang pendaki gunung ilegal yang tersasar. Dugaan tersebut lantaran posisi tengkorak manusia saat ditemukan berada bukan di jalur khusus pendakian Gunung Ciremai.
Toto Suarto, salah seorang warga, mengatakan saat ditemukan, tengkorak itu tinggal tulang belulang dan hanya menyisakan sedikit daging. Jasad tersebut diduga sudah lebih dari setahun meninggal dunia.
Ia mengatakan penemuan tengkorak perempuan itu tak lepas dari bantuan bisikan gaib yang disampaikan salah satu penjaga gunung. Lokasinya di bawah Kawah Bulung di tengah-tengah Ciremai sejajar dengan jatuhnya pesawat di jalur Majalengka, beberapa tahun lalu.
"Kami belum berani mengevakuasi, khawatir ada yang salah dan tidak sesuai prosedur, tapi sudah kami laporkan ke TNGC dan polisi," ujar dia, Senin, 24 Juli 2017.
Advertisement