Petani Malang Tewas Dekat Lapangan Tembak Paskhas TNI AU

Ada latihan menembak di Lapangan Tembak Paskhas TNI AU saat petani Malang itu berjalan sempoyongan sambil meminta tolong.

oleh Zainul Arifin diperbarui 08 Agu 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2017, 16:00 WIB
Petani Malang Tewas Dekat Lapangan Tembak Paskhas TNI AU
Anggota Paskhas TNI AU ikut mengantar jenasah korban di Kamar Mayat RS Syaiful Anwar Malang, Jawa Timur (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang - Seorang petani warga Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tewas akibat luka parah di pipi kanannya. Korban sebelumnya diketahui berada area persawahan dekat lapangan tembak milik Batalyon Komando 464 Paskhas TNI AU.

Kepala Desa Baturetno, Mufid, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu korban baru selesai mengerjakan ladangnya dan hendak pulang ke rumah.

"Saat itu saya kebetulan di depan rumah mau berangkat. Tiba–tiba ada seorang warga yang menginformasikan Buawi terluka," kata Mufid di Malang, Selasa (8/8/2017).

Buawi diketahui menggarap tanah perbukitan yang berjarak sekitar 300 meter dari lapangan tembak Paskhas TNI AU. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh kerabat korban yang saat itu juga berada di ladang dekat tempat kejadian. Buawi berjalan sempoyongan dengan luka dan meminta pertolongan.

Kerabat itu pun berteriak meminta tolong dan warga beramai–ramai menggotong tubuh korban ke rumah Mufid agar segera dilarikan ke rumah sakit. Saat akan dinaikkan ke dalam mobil, nyawa korban gagal diselamatkan. Peristiwa itu segera dilaporkan ke kepolisian setempat.

"Saat digotong oleh warga sebenarnya masih bernapas. Meninggal saat mau dinaikkan ke mobil. Ada satu luka di pipi, tapi apakah akibat peluru atau tidak, saya tak tahu," ucap Mufid.

Wakil Kapolsek Sinosari, AKP Effendi Budi Wibowo, mengatakan lokasi korban berladang dekat latihan tembak. Kepolisian sudah berkoordinasi dengan Polisi Militer TNI AU untuk penyelidikan.

"Ladang yang digarap korban ada di bawah, sedangkan di atasnya tempat latihan tembak. Kebetulan saat itu memang ada latihan menembak," ujar Effendi.

Jenazah petani itu dibawa ke kamar mayat RS Syaiful Anwar Malang untuk diautopsi. Kepolisian menunggu hasil itu untuk memastikan penyebab luka tersebut. Penyelidikan tetap melibatkan unsur kepolisian dan TNI AU.

"Dilihat kondisi pipi memang ada luka, tapi apa penyebabnya kami belum berani memastikan," tutur Effendi.

Komandan Batalyon Komando 464 Paskhas, Mayor Pasukan M Misbachul Munir mengatakan siap bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

"Saya turut berduka cita dan siap bertanggung jawab atas musibah hari ini. Secara prosedur, kami sedang olah tempat kejadian perkara dan tentu hasilnya nanti akan disampaikan atasan kami," kata Munir.

Menurut dia, lokasi latihan menembak berada di dalam area Pangkalan TNI AU. Latihan pun sudah sesuai prosedur berupa melepaskan tembakan peringatan ke udara terlebih dahulu. Untuk keterangan selanjutnya, Batalyon Komando 464 Paskhas menyerahkan ke Mabes TNI AU.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya