Setelah Kampung Tridi dan Warna-warni, Muncul Kampung Biru Arema

Dinding rumah didominasi warna biru dan direncanakan dibangun monumen legenda Arema.

oleh Zainul Arifin diperbarui 26 Okt 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2017, 12:00 WIB
Kampung Biru Arema Muncul di Barat Jembatan Brantas Malang
Kampung Biru Arema berada di sisi barat Kampung Warna Warni Malang (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang - Kampung Tridi dan Kampung Warna-warni sukses menjadi ikon baru di Kota Malang. Berikutnya, tema warna kembali diusung untuk mengubah penampilan salah satu kampung. Kini, Kampung Embong Brantas tengah bersolek menjadi Kampung Biru Arema.

Sesuai temanya, cat biru mendominasi dinding dan atap rumah warga di sisi barat Jembatan Brantas tersebut. Di sisi timur jembatan, Kampung Warna-warni dan Kampung Tridi sudah lebih dulu muncul sejak dua tahun lalu.

Ketua RW 5 Kampung Embong Brantas, Irmawan, mengatakan, pengecatan untuk menjadi Kampung Biru Arema sudah berjalan dua bulan lalu dan diharapkan selesai akhir tahun ini.

"Tema Biru Arema disodori oleh Pemkot Malang dan perusahaan cat yang menanggung seluruh pengerjaan," kata Irmawan, Kamis (26/10/2017).

Warga menerima usulan tema tersebut, apalagi seluruhnya ditanggung perusahaan cat penyalur tanggung jawab sosial perusahaan. Tak sekadar cat biru, dinding rumah warga akan dilukis sosok pemain legenda klub sepak bola Arema dalam format tiga dimensi.

"Pemuda Kampung Tridi siap membantu melukisnya. Bisa sosok pemain atau simbol Arema lainnya," ucap Irmawan.

Pengurus RW sudah bertemu perwakilan manajemen klub kebanggaan Aremania tersebut. Warga ingin meminta sebagian koleksi benda bersejarah klub diletakkan di balai RW agar aroma Kampung Biru Arema semakin kuat.

"Ada sinyal positif dari Media Officer Arema. Jadi, nanti tak sekadar cat dan lukisan, tapi benar-benar ada sesuatu yang bisa dipelajari oleh siapa saja yang berkunjung," ujar Irmawan.

Menurutnya, warga RW 5 yang terdiri dari enam rukun tetangga (RT) sudah sangat siap kampungnya berubah total, termasuk jika nantinya warga luar bakal berbondong-bondong mengunjungi kampung mereka. Warga sendiri sudah meminta pemkot membuat pelatihan keterampilan.

"Biar ada manfaat ekonomi yang bisa didapat warga, tidak cuma dikunjungi. Keinginan kami membuat cendera mata bernuansa Arema," ujar Irmawan.

Ketua RT 3 RW 5 Kampung Embong Brantas, M Hilmi, menambahkan, warga sudah menyiapkan beberapa rencana jika nanti kampung mereka diresmikan menjadi Kampung Biru Arema.

"Beberapa fasilitas umum di kampung siap dibenahi. Prinsipnya, kami sangat siap dan tak sabar pengerjaan selesai," kata Hilmi.

Kampung Biru Arema di sisi barat Jembatan Brantas nantinya bisa terhubung dengan Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi di sisi timur. Tidak dengan menyeberangi jembatan, tetapi berjalan di bawah jembatan. Sebab, ada tanggul jembatan yang bisa dilintasi pejalan kaki.

"Jalan lewat tanggul aman, karena tetap di atas tinggi permukaan air. Ada warga yang sudah siap berdagang menyambut kunjungan warga luar," tegas Hilmi.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang, Erik Setyo Santoso di sebuah kesempatan mengatakan, ada rencana membangun monumen tokoh legendaris Arema di tengah Kampung Biru Arema. “Sebagai instrumen pelengkap, tapi itu masih dikonsep,” kata Erik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya