Bengawan Solo Meluap, Warga Bojonegoro Temukan 'Monster'

Luapan Bengawan Solo membawa berkah tersendiri bagi Jatman, warga Kelurahan Ledok Wetan, Bojonegoro, Jawa Timur.

diperbarui 30 Nov 2017, 19:01 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2017, 19:01 WIB
Ikan raksasa
Jatman, warga Ledok Wetan menunjukkan ikan raksasa yang ditangkap di Bengawan Solo, tak jauh dari rumahnya. (Foto: Khorij Z.A/Radar Bojonegoro/Jawapos.com)

Bojonegoro - Fenomena ikan mabuk di Bengawan Solo, kembali terjadi pada Rabu pagi, 29 November 2017. Ternyata, bukan hanya ikan-ikan kecil yang muncul ke permukaan. Sebaliknya, ada ikan raksasa nongol ke permukaan air.

Nah, Jatman, warga Kelurahan Ledok Wetan, Bojonegoro, ini yang beruntung. Mengetahui ada ikan raksasa muncul, dia bergegas menangkap dengan jaring kecil.

Ikan jambal ini dengan panjang 120 centimeter (cm). Beratnya sekitar 20 kilogram.

"Saya hanya pakai jaring kecil," ucap dia saat ditemui di tepi Bengawan Solo,, tak jauh dari rumahnya, dilansir JawaPos.com, Kamis, 29 November 2017.

Penangkapan ini pun menjadi perhatian warga yang mencari ikan mabuk. Sebab, rata-rata warga hanya mendapat ikan bader seukuran telapak tangan.

Fenomena ikan mabuk ini diduga akibat debit air Bengawan Solo, tiba-tiba kembali meluap pada Rabu lalu, setelah sempat surut.

Baca berita menarik dari JawaPos.com lain di sini.

Simak video pilihan berikut ini:

 

Habis Hujan, Muncul Buaya di Sleman

Buaya Nyasar di Sleman
Buaya Nyasar di Sleman. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Sementara di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, seekor buaya muncul di Kali Kwagon, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Rabu, 29 November 2017. Keberadaan buaya sebesar pohon pisang dengan panjang sekitar dua meter itu mengejutkan warga.

"Ini baru pertama kali muncul buaya di daerah kami," ujar Sukiman, Kepala Dusun Kwagon.

Kemunculan buaya pertama kali diketahui oleh warga setempat bernama Sarino. Ia melintasi daerah tepi kali pada pukul 05.30 WIB. Buaya itu berada di atas tumpukan pelepah pisang di tengah kali yang arusnya deras akibat hujan semalam.

Warga yang melihat pun melaporkan kepada aparat dusun supaya segera menangkap buaya itu. Mereka pun kembali ke kali dengan membawa tali tambang. Akan tetapi, setelah sampai di kali, buaya itu sudah hilang.

"Saat ini kami masih mencari, walaupun warga juga tidak terlalu berani. Bahaya buaya lepas nanti kalau makan hewan atau anak bagaimana," tutur Sukiman.

Ia juga sudah melaporkan penemuan buaya ini kepada kepolisian dan koramil setempat. Sejumlah relawan juga sudah mendatangi lokasi untuk membantu mencari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya