Daftar Pantangan Makanan Penderita Asam Urat, Penting Diketahui

Beberapa jenis makanan yang mengandung purin tinggi, seperti jeroan, makanan laut, serta minuman beralkohol, sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh penderita asam urat.

oleh Edelweis Lararenjana Diperbarui 26 Mar 2025, 14:42 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2025, 14:36 WIB
Ilustrasi kaldu/freepik.com/ lifestock
Bikin risotto menu makanan sat set ala restoran Italia hanya dengan rice cooker, lengkap dengan bahan dan langkah-langkahnya. (Sumber: Freepik/lifestock).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Asam urat merupakan kondisi yang terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah, yang kemudian membentuk kristal di persendian dan menyebabkan peradangan serta nyeri. Penyakit ini sering kali dikaitkan dengan pola makan, terutama konsumsi makanan yang tinggi purin, yaitu senyawa yang dipecah menjadi asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, menjaga pola makan yang tepat sangat penting bagi penderita asam urat untuk menghindari kambuhnya gejala.

Beberapa jenis makanan yang mengandung purin tinggi, seperti jeroan, makanan laut, serta minuman beralkohol, sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh penderita asam urat. Selain itu, makanan dengan kadar gula tinggi dan minuman berpemanis buatan juga dapat memperburuk kondisi ini karena dapat mengganggu metabolisme asam urat dalam tubuh. Mengontrol asupan makanan yang dikonsumsi dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat serta menjaga kesehatan persendian secara keseluruhan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas daftar makanan pantangan bagi penderita asam urat serta alasan mengapa makanan tersebut dapat memperburuk kondisi. Dengan memahami makanan yang harus dihindari, penderita asam urat bisa lebih bijak dalam memilih asupan harian mereka untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko nyeri sendi akibat tingginya kadar asam urat.

Promosi 1

1. Jeroan (Hati, Ginjal, Otak, dan Usus)

tips merebus jeroan
Tips merebus jeroan.... Selengkapnya

Jeroan merupakan salah satu makanan yang memiliki kandungan purin sangat tinggi, yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Purin yang masuk ke dalam tubuh akan dipecah menjadi asam urat, dan jika jumlahnya berlebihan, ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan optimal. Akibatnya, asam urat menumpuk di persendian dan menyebabkan nyeri serta peradangan yang menyiksa. Konsumsi jeroan dalam jumlah sedikit saja dapat memicu serangan asam urat, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ini.

Selain itu, jeroan juga mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh. Lemak jenuh dapat mengganggu fungsi ginjal dalam menyaring asam urat, sehingga memperburuk kondisi penderita. Oleh karena itu, penderita asam urat sebaiknya menghindari konsumsi jeroan sama sekali atau menggantinya dengan sumber protein rendah purin, seperti tahu, tempe, atau daging putih tanpa lemak.

2. Makanan Laut (Udang, Kepiting, Kerang, dan Ikan Tertentu)

Seafood, makanan laut.
Ilustrasi sepiring seafood. (Credit: Pixabay/ShenXin)... Selengkapnya

Makanan laut seperti udang, kepiting, kerang, dan beberapa jenis ikan seperti sarden dan makarel mengandung purin yang sangat tinggi. Mengonsumsi makanan ini dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh secara drastis. Jika kadar asam urat dalam darah melebihi ambang normal, maka risiko terbentuknya kristal asam urat di persendian pun semakin besar. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, terutama pada area kaki, lutut, dan tangan.

Selain itu, beberapa jenis ikan laut juga mengandung lemak omega-3 yang sebenarnya bermanfaat untuk kesehatan. Namun, pada penderita asam urat, pemilihan jenis ikan harus lebih selektif. Ikan rendah purin seperti salmon masih bisa dikonsumsi dalam jumlah terbatas, tetapi ikan tinggi purin seperti sarden, tuna, dan makarel sebaiknya dihindari. Jika ingin mendapatkan asupan protein sehat, penderita asam urat dapat beralih ke sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, tetapi tetap dalam porsi yang wajar.

3. Daging Merah (Sapi, Kambing, dan Domba)

Ilustrasi Daging Merah sebagai Pemicu Asam Urat
Ilutrasi daging merah sebagai pemicu asam urat (copyright Freepik)... Selengkapnya

Daging merah juga termasuk dalam kategori makanan tinggi purin yang dapat memperburuk kondisi penderita asam urat. Meskipun daging merah mengandung protein yang baik bagi tubuh, asupan yang berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dan menyebabkan peradangan sendi. Proses pencernaan daging merah menghasilkan zat sisa yang sulit diolah oleh ginjal, sehingga memperlambat proses pembuangan asam urat dari tubuh.

Jika penderita asam urat ingin tetap mengonsumsi daging merah, maka sebaiknya dalam jumlah yang sangat terbatas dan tidak dikonsumsi terlalu sering. Alternatif yang lebih sehat adalah memilih daging putih seperti ayam tanpa kulit atau ikan rendah purin seperti salmon. Selain itu, memasak daging dengan cara dipanggang atau direbus lebih disarankan daripada menggorengnya dengan banyak minyak, karena lemak berlebih juga dapat memperparah kondisi peradangan pada sendi.

 

4. Minuman Beralkohol dan Bersoda

Ilustrasi Minuman Beralkohol
Ilustrasi minuman beralkohol Credit by unsplash.com/Adam Wilson... Selengkapnya

Minuman beralkohol, terutama bir, memiliki kandungan purin yang tinggi dan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Alkohol juga menghambat fungsi ginjal dalam mengeluarkan asam urat, sehingga memperburuk kondisi penderita. Selain itu, konsumsi alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, yang pada akhirnya membuat tubuh semakin sulit membuang asam urat melalui urin.

Sementara itu, minuman bersoda dan yang mengandung pemanis buatan juga tidak baik untuk penderita asam urat. Kandungan fruktosa dalam minuman manis dapat meningkatkan produksi asam urat secara signifikan. Sebagai alternatif yang lebih sehat, penderita asam urat disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih atau jus buah alami tanpa tambahan gula untuk membantu proses detoksifikasi tubuh.

 

5. Makanan Olahan dan Cepat Saji

tips menjaga pola makan saat traveling.
Hindari fast food/makanan cepat saji. /copyright Pexels/ Julian Jagtenberg... Selengkapnya

Makanan olahan seperti sosis, nugget, kornet, serta makanan cepat saji umumnya mengandung bahan tambahan seperti pengawet dan MSG yang dapat memicu peradangan dalam tubuh. Selain itu, makanan ini sering kali mengandung lemak trans dan garam dalam jumlah tinggi, yang dapat memperparah kondisi penderita asam urat. Konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan juga meningkatkan risiko obesitas, yang merupakan faktor pemicu asam urat tinggi.

Sebagai gantinya, penderita asam urat sebaiknya mengonsumsi makanan segar yang diolah sendiri dengan bahan-bahan alami. Mengurangi makanan olahan dan beralih ke makanan yang lebih sehat seperti sayuran hijau rendah purin, buah-buahan segar, serta sumber protein nabati dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil.

Mengontrol pola makan adalah kunci utama bagi penderita asam urat untuk menghindari serangan nyeri dan peradangan. Dengan menghindari makanan tinggi purin seperti jeroan, makanan laut, daging merah, alkohol, serta makanan olahan, penderita asam urat dapat mengurangi risiko meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Sebagai gantinya, mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran rendah purin, buah-buahan, dan protein nabati bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Selain itu, memperbanyak konsumsi air putih dan menjaga gaya hidup sehat juga sangat penting untuk membantu tubuh dalam membuang kelebihan asam urat secara alami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya