Usai Anjlok, 3 Gerbong Kereta Argo Parahyangan Belum Beroperasi

Tim investigasi masih menyelidiki penyebab anjloknya kereta tersebut.

oleh Arie Nugraha diperbarui 26 Jan 2018, 08:30 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2018, 08:30 WIB
KA Parahyangan Anjlok di Stasiun Bandung
Petugas gabungan PT Kereta Api Daerah Operasi 2 Bandung menggunakan alat berat untuk mengevakuasi kereta api Argo Parahyangan yang anjlok di Stasiun Bandung, Rabu, 24 Januari 2018. (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Liputan6.com, Bandung - PT Kereta Api Daerah Operasi 2 Bandung masih melakukan pemeriksaan dan perbaikan terhadap tiga buah gerbong kereta Argo Parahyangan yang sempat anjlok di dekat Stasiun Bandung.

"Tiga gerbong yang eks-anjlok kemarin masih dilakukan pemeriksaan dan perbaikan," kata juru bicara PT Kereta Api Daerah Operasi 2 Bandung Joni Martinus melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Kamis, 25 Januari 2018.

Mengenai penyebab anjloknya tiga gerbong kereta tersebut, Joni belum berkomentar banyak. Pasalnya, tim investigasi PT Kereta Api masih melakukan penyelidikan terkait hal itu. "Masih ditangani oleh tim investigasi PT KA," ujar dia.

Sebelumnya, Joni mengklaim kondisi rel dan jalur lintasan kereta berfungsi dengan baik. Dia memastikan tidak ada dampak dari gempa yang terjadi kemarin di Lebak, Banten, yang menyebabkan malafungsi rel dan jalur lintasan.

Alasannya, usai gempa yang terasa kuat getarannya di Jawa Barat tersebut, petugas kereta api langsung mengecek jalur lintasan dan rel.

"Mulai dari perbatasan Banjar - Purwakarta - Cianjur telah diperiksa langsung dan kondisinya aman," ujar Joni.

Kereta Api Argo Parahyangan yang berangkat dari Jakarta menuju Bandung anjlok dari lintasan rel, 40 meter menjelang peron di jalur 6 Stasiun Bandung pada pukul 08.39 WIB. Tiga gerbong kereta, yaitu gerbong 2-3, posisinya miring.

 

Proses Evakuasi

KA Parahyangan Anjlok di Stasiun Bandung
Petugas gabungan PT Kereta Api Daerah Operasi 2 Bandung menggunakan alat berat untuk mengevakuasi kereta api Argo Parahyangan yang anjlok di Stasiun Bandung, Rabu, 24 Januari 2018. (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Joni menyatakan, proses evakuasi tiga kereta dari rangkaian kereta api Argo Parahyangan yang anjlok itu dilakukan selama tiga jam. Petugas dan alat berat yang dikerahkan dari pukul 11.00 hingga pukul 14.00 WIB.

Menurutnya, pengangkatan tiga gerbong kereta itu menggunakan alat berat crane. Usai dievakuasi, PT KA Daop 2 langsung melakukan pengecekan ulang terhadap rangkaian kereta anjlok tersebut.

"Nanti setelah dicek akan dioperasikan lagi," kata Joni.

Joni menambahkan, meski sempat terganggu karena anjloknya kereta, jadwal keberangkatan seluruh kereta tetap berjalan sesuai jadwal, baik untuk kedatangan maupun keberangkatan dari Stasiun Bandung.

Pada peristiwa tersebut, seluruh penumpang dinyatakan selamat dan tidak mengalami cedera.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya