Mengikuti Rangkaian Hari Raya Nyepi Umat Hindu Tengger

Sebelum penutupan kawasan Bromo menjelang Hari Nyepi, ada rangkaian ritual lain yang terbuka untuk wisatawan.

diperbarui 13 Mar 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2018, 07:30 WIB
Puncak Gunung Bromo
Wisatawan dan anggota suku Tengger mendaki Gunung Bromo saat Festival Yadnya Kasada di Probolinggo, Jawa Timur (10/7). Warga Tengger melakukan ritual lempar hasil bumi sebagai wujud syukur pada Sang Hyang Widi. (AFP Photo/Juni Kriswanto)

Malang - Kawasan Gunung Bromo akan ditutup total selama perayaan Nyepi, Sabtu, 17 Maret 2018 dini hari sampai Minggu, 18 Maret 2018 dini hari. Penutupan pada Hari Raya Nyepi ini dilakukan pertama kali.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Times Indonesia, penutupan dilakukan dari arah Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang untuk menghormati umat Hindu Tengger yang tinggal di kawasan Bromo.

Sebelum penutupan kawasan Bromo menjelang Hari Raya Nyepi, ada rangkaian ritual lain yang terbuka untuk wisatawan. Rabu (14/3/2018), ada ritual melasti di Goa Widodaren yang berada di sebelah Gunung Batok.

Ritual ini diikuti semua umat Hindu Tengger. Biak yang di Probolinggo, Pasuruan, Lumajang ataupun Malang. Mereka membersihkan dan mengambil air suci di gua ini.

 

Baca berita menarik lainnya dari Timesindonesia.co.id.

 


Semarak Pawai Ogoh-Ogoh

Gunung Bromo akan heboh di bulan Juli 2016 ini. Persisnya, 20-21 Juli. Ada apakah?
Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata di Jawa Timur yang banyak dikunjungi wisatawan. (Liputan6.com/ M Husni Mubarok)

Jumat (16/3/2018) siang hingga sore, ada ritual tawur agung di Jurang Kendil, Desa Sumberanom, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo. Di jurang ini, umat Hindu Tengger akan membakar ogoh-ogoh setelah dibawa keliling desa.

"Jalan biasanya ditutup bagi kendaraan karena ada pawai ogoh-ogoh," kata Rukiyati, warga Desa Ledokombo, Kecamatan Sumber, yang tak jauh dari Jurang Kendil.

Malamnya, di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, ada pawai obor dan membawa ogoh-ogoh keliling desa. Ini berlangsung sampai pukul 20.00 WIB. Saat ini, warga Tengger mulai membuat atau memesan ogoh-ogoh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya