Top 3 Berita Hari Ini: Warga Tuntut Harimau Bonita Segera Ditangkap, jika Tidak...

Top 3 berita hari ini, warga bahkan memberi ultimatum kepada petugas lewat surat yang isinya tuntutan agar harimau Bonita segera ditangkap.

oleh Dian KurniawanM Syukur diperbarui 13 Mar 2018, 23:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2018, 23:00 WIB
Harimau menerkam manusia
Setelah Jumiati, karyawati perusahaan sawit pada awal Januari lalu, kini buruh bangunan bernama Yusri yang menjadi korban keganasan harimau di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. (M Syukur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Pekanbaru - Top 3 berita hari ini, kemurkaan ratusan orang asal Pulau Muda yang salah satu warga menjadi korban keganasan harimau Sumatera sudah di ambang batas.

Apalagi, harimau betina yang diberi nama Bonita itu masih sering berkeliaran di Desa Tanjung Simpang, Kelurahan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Sejauh ini, mereka masih menunggu langkah cepat petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau untuk menangkap harimau Sumatera yang telah meninggalkan dua korban tewas.

Korban pertama, seorang karyawati perusahaan kelapa sawit. Sedangkan korban kedua adalah seorang buruh bangunan. 

Warga bahkan memberi ultimatum kepada petugas lewat surat yang isinya sebuah tuntutan dan harus ditandatangani. Salah satunya berbunyi, masyarakat meminta BKSDA Riau secepatnya "membunuh" harimau Bonita atau harimau Sumatera dalam waktu tujuh hari.

Sementara di Kediri, Jawa Timur, uang milik belasan nasabah BRI tiba-tiba lenyap, padahal mereka tidak melakukan transaksi. Jumlah nominalnya beragam, antara Rp 2 juta - Rp 3 juta.

Kepala Cabang BRI Kediri, Dadi Kusnadi menduga aksi itu dilakukan dengan cara skimming. Penyadapan data nasabah, sehingga saat transaksi PIN nasabah bocor.

Biasanya modus pelaku lewat mesin ATM dengan mengganjal mesin, merekam, dan duplikasi PIN.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Ratusan Warga Marah, Paksa Petugas Bunuh Harimau Bonita

Setelah Jumiati, karyawati perusahaan sawit pada awal Januari lalu, kini buruh bangunan bernama Yusri yang menjadi korban keganasan harimau di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. (M Syukur/Liputan6.com)

Harimau Bonita merupakan harimau Sumatera betina yang diperkirakan berumur 5 tahun. Dua kali, hewan belang ini sudah menerkam warga. Pertama, karyawati perusahaan sawit, Jumiati, pada awal tahun 2018. Kedua, Yusri buruh bangunan pada 10 Maret 2018 malam.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono dikonfirmasi dari Pekanbaru membenarkan ultimatum dalam surat itu. Dia pun mengakui anggotanya juga menandatangani surat yang diantarkan ratusan warga itu.

Selanjutnya, jika tidak ada tindakan, masyarakat akan mengambil langkah sendiri untuk membunuh hewan ganas secara bersama-sama.

Adanya surat ini disinyalir sebagai puncak kemarahan warga karena Bonita sudah memakan 2 korban, sementara BBKSDA belum bisa menangkapnya.

Selengkapnya... 

2. Duit Mendadak Raib dari Tabungan, Belasan Nasabah Datangi Kantor BRI Kediri

Seorang nasabah BRI mengetahui uangnya hilang dari rekening setelah mendapat tiga kali SMS. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Belasan nasabah mendatangi Kantor BRI Unit Ngadiluwih, Cabang Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin, 12 Maret 2018. Mereka hendak meminta keterangan karena uangnya mendadak raib, padahal tidak merasa melakukan transaksi apa pun.

Kepala Cabang BRI Kediri, Dadi Kusnadi, mengaku telah mendapat laporan perihal kejadian ini. Ia telah meneruskan laporan tersebut ke kantor pusat BRI untuk menyelidiki penyebab berkurangnya saldo para nasabah.

Hampir setiap hari ada aduan dari nasabah terkait dengan uang nasabah yang hilang. Nominalnya juga beragam, antara Rp 2 juta - Rp 3 juta.

Selengkapnya... 

3. Mengenal Budi Daya Kambing Kaligesing Tanpa Bau

Berkat molnasi, Kambing Kaligesing tidak meninggalkan bau saat dipeluk. (KRJogja.com/Jarot Sarwosambodo)

Kambing merupakan hewan yang identik dengan bau khas. Namun, suasana berbeda ketika berkunjung ke kandang Kambing PE Kaligesing di Gunungkelir Cipta Mandiri Farm, RT 07 RW 01, Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Di sini tidak tercium bau khas kambing.

"Saya berikan perlakuan agar kambing bebas bau perengus, yaitu memakai probiotik," ungkap pemilik peternakan, Sugiharto (42) kepada KRJogja.com, pekan lalu.

Sugiharto membuatnya sendiri dengan fermentasi nasi atau dikenal molnasi. Pembuatannya dilakukan secara sederhana dengan memeram nasi di bawah pohon jambu. Metode itu didapat Sugiharto secara autodidak.

Bagaiman cara kerja molnasi?

Selengkapnya...

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya