Hadiah Kejutan dari Jokowi untuk Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Lutra

Siswa kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hikmah Lutra itu sebelumnya sempat mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi.

diperbarui 20 Apr 2018, 01:04 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2018, 01:04 WIB
Kaki Palsu
Amin Syam difabel daksa saat menerima hadiah pemberian Presiden Jokowi di PSBDW, Jalan Ap Pettarani, Makassar, Rabu (18/4) kemarin. Foto: (JawaPos.com)

Luwu Utara - Muhammad Amin Syam (14), seorang difabel daksa asal Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), mendapat hadiah spesial dari Presiden Joko Widodo.

Siswa kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hikmah Lutra ini, sebelumnya sempat menghebohkan netizen di media sosial. Dengan penuh percaya diri dan harapan besar, Amin Syam mengirimkan surat terbuka yang ditujukan khusus untuk orang nomor satu di Idonesia itu.

Dalam surat yang diuggah di Facebook pada akhir Maret lalu itu, Amin Syam menuliskan, "Pak Presiden saya tidak butuh sepeda. Saya hanya butuh kaki palsu."

Tak begitu lama berselang, surat terbuka itu kemudian menjadi viral dan sampai ke Jokowi. Melalui Kementerian Sosial (Kemenaos) Jokowi kemudian memerintahkan untuk merespons surat tersebut.

Hal itu dikatakan Kepala Bagian (Kabag) Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya (PSBDW) Makassar, Syaiful Samad yang mendampingi langsung staf ahli Mensos saat memberikan hadiah kaki palsu dari Joko Widodo.

"Jadi si Amin Syam ini dapat hadiah kaki palsu langsung dari pak Presiden lewat Kemensos melalui kami di PSBDW. Dia dapat setelah tulis surat itu," kata Syaiful kepada JawaPos.com di Makassar, Kamis, 19 April 2018.

Hadiah khusus kaki palsu dari Jokowi itu diterima langsung Amin Syam, didampingi kedua orangtuanya di PSBDW, Jalan Ap Pettarani, Makassar, Rabu, 18 April 2018. Setelah menerima kaki palsu itu, Amin mengaku bahagia dan tak menyangka bahwa surat terbuka itu direspons langsung oleh Presiden.

"Dia bahagia sekali setelah dapat kaki palsu pemberian Pak Presiden. Dia seperti tidak percaya begitu. Makanya, pas diterima langsung dipasangkan saat itu juga," ucap Syaiful.

Syaiful menerangkan bahwa pembuat kaki palsu untuk Amin Syam, didatangkan langsung dari Jakarta. Pada 11 April lalu tepatnya, tim Kemensos bersama sejumlah pengurus PSBDW Makassar, langsung berkunjung ke tempat Amin Syam di Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Lutra.

Di sana, tim mengukur kaki Amin Syam agar dalam proses pembuatannya nanti, kaki palsu tersebut sesuai dengan ukuran kaki Amin. "Setelah beberapa hari menunggu sampai prosesnya jadi, kita kembali jemput Amin dari kampungnya dan resmi diberikan itu kemarin," jelasnya.

Amin Syam juga sebenarnya telah terbiasa menggunakan kaki palsu. Hanya saja, karena kondisi kaki palsunya yang sudah terbilang cukup usang dan tak punya biaya untuk membeli, ia laluberinisiatif untuk langsung meminta melalui surat elektronik ke Jokowi.

"Dia kan liat selama ini katanya kalau Pak Presiden biasa kasihkan sepeda ke siswa-siwa SD itu di daerah-daerah. Karena dia punya kebutuhan lain, makanya dia beranikan untuk minta kaki palsu saja. Jadi dari situ dia seperti dapat inspirasi dari orang-orang yang dapat hadiah langsung dari Presiden," jelasnya.

Selain memberikan kaki palsu, Joko Widodo ditambahkan Syaiful, juga memberikan santunan, bantuan sekolah, serta kartu PHK dan KIS untuk keluarga dan Amin Syam.

Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya