Gianyar - Kisah anjing Hachiko begitu melegenda di Jepang hingga meluas ke berbagai negara. Hachiko adalah cerita yang mengisahkan kesetiaan seekor anjing pada tuannya hingga ajal menjemput.
Kisah Hachiko ini bahkan sampai dua kali diangkat ke layar lebar. Pertama, pada 1987, berjudul Hachiko Monogatari, serta pada 2009, Hachiko: A Dog's Story yang dibintangi aktor kawakan Hollywood, Richard Gere.
Kisah anjing setia menanti majikan meski telah tiada juga terjadi di Gianyar, Bali. Warga Jepang bernama Tsuyosi Maeyama (50) yang tinggal di Perumahan Jadi Pesona Residence Nomor 11, Banjar Gumicik, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tubuh telah membusuk, Selasa, 1 Mei 2018.
Advertisement
Polisi menyebut kematian korban akibat sakit. Jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, untuk kepentingan pemeriksaan luar.
Baca Juga
Korban awalnya ditemukan oleh pembantunya, Ni Kadek Indrawati.
"Pembantunya ini kalau ditelepon baru datang bersih-bersih. Beberapa hari terakhir tumben tidak menelepon," ucap Perbekel Ketewel, Wayan Gde Wijaya, yang hadir di lokasi kejadian, dikutip Radar Bali (Jawa Pos Group), Rabu (2/5/2018).
Kadek Indra kemudian berinisiatif menghubungi Yosi, tapi tidak pernah mendapat jawaban. "Akhirnya, pembantunya datang menengok, ternyata sudah meninggal," ujarnya.
Setelah itu, sang pembantu menghubungi para tetangga kemudian menghubungi kepala lingkungan. Dari kepala lingkungan selanjutnya menghubungi perbekel dan aparat berwajib.
"Saat ditemukan bau mayat korban menyengat sekali. Saya lihat wajahnya sudah berubah," jelasnya.
Jasad Yosi ini ditemukan di kursi panjang di teras rumah bagian barat, Perumahan Jadi Pesona Residence Nomor 11, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali.
Baca berita menarik dari JawaPos.com lain di sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
2 Anjing Penjaga Tunggui Jasad Majikan
Teras rumahnya itu menghadap ladang atau persawahan. Yang membuat haru, saat Yosi meninggal, ada dua anjing peliharaannya terus menunggui jenazah korban.
Anjing itu seperti tidak rela sang tuan menghadapi sakaratul maut sendiri. Yang lebih bikin haru, dua anjing itu terdiam selama menunggui jasad tuannya, seakan ikut merasakan kesedihan.
Sementara itu, Kapolsek Sukawati, Kompol Pande Sugiharta, menyatakan kepolisian bersama petugas medis sudah menggelar olah tempat kejadian perkara atau TKP.
Bahkan, jasad korban juga sudah dicek. "Tidak ditemukan tanda kekerasan, termasuk gigitan anjing tidak ada. Korban sakit," jelasnya.
Diperkirakan, korban meninggal tiga hari yang lalu. Untuk sementara, jasad korban dititipkan di ruang jenazah RS Sanglah, Denpasar.
Advertisement