Liputan6.com, Cilacap - Seorang nelayan asal Progo Barat, Kelurahan Donan Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sipon alias Poniman (57) terlempar dan hilang usai tragedi tabrakan perahu di Perairan Donan, Jumat malam, 25 Mei 2018.
Pencarian pun langsung dilakukan usai laporan. Sayangnya, hingga dua hari pencarian sampai Sabtu lalu, korban tabrakan perahu di Cilacap ini tak berhasil ditemukan.
Padahal, tim SAR sudah menyisir dari titik kecelakaan tabrakan perahu hingga ratusan meter dari lokasi. Penyelam dan perahu pencari selama seharian penuh berupaya menemukan korban.
Advertisement
Baca Juga
Angin kencang, arus kuat dan ombak yang tinggi menyulitkan tim SAR gabungan yang mencari keberadaannya. Air yang sedikit keruh juga menyulitkan pencari. Kedalaman air yang mencapai 15 meter juga menjadi tantangan tersendiri.
Pada hari ketiga, Minggu, 27 Mei 2018, area pencarian diperluas. Dari lokasi kejadian perkara (LKP) tabrakan perahu, pencarian dibagi menjadi dua sektor.
Satu tim mencari ke dua kilometer ke arah hulu. Adapun satu tim lainnya mencari ke arah hilir dari LKP tabrakan perahu, juga dengan jarak dua kilometer.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Korban Ditemukan 1,5 Kilometer dari Lokasi Tabrakan Perahu
Sedikitnya 10 potensi SAR di Cilacap bergabung dalam pencarian hari ketiga ini. Mereka adalah, Basarnas Cilacap, Lanal Cipacap, Polair Polres Cilacap, Tagana, Rapi Cilacap, Cilacap Rescue, TPKL Cilacap, SAR MTA, SAR MDMC, nelayan setempat, dan keluarga korban.
Pencarian hingga siang pun tak menampakkan hasil. Tim SAR gabungan nyaris tak menangkap tanda-tanda keberadaan korban tabrakan perahu ini.
Kabar baik sekaligus duka tiba pada pukul 15.30 WIB, atau hanya sesaat sebelum operasi pencarian hari itu ditutup. Tim SAR yang menyisir ke arah hilir menemukan korban di sekitar Dermaga Tanjung Intan, Cilacap.
Ia ditemukan sekitar jarak 1,5 kilometer dari LKP tabrakan perahu. Sayangnya, saat ditemukan, korban dalam keadaan meninggal dunia.
Juru bicara Basarnas Pos SAR Cilacap, Saeful mengatakan korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Cilacap untuk diperiksa. Kesimpulannya, korban meninggal lantaran tenggelam dan tanpa tanda-tanda kekerasan.
"Korban berhasil diketemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan MD di sekitar pelabuhan Tanjung intan Cilacap kurang lebih 1,5 kilometer dari LKP,” katanya kepada Liputan6.com, Minggu petang, 27 Mei 2018.
Dengan penemuan korban tenggelam akibat tabrakan kapal ini, operasi SAR ditutup. Semua unsur yang terlibat kembali ke satuan masing-masing.
Advertisement