Liputan6.com, Bojonegoro - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya menyatakan perbaikan Jembatan Widang bagian barat di Tuban, Jawa Timur, rampung dan penggunaannya kembali akan diresmikan pada Rabu, 6 Juni 2018.
"Dari hasil uji getar sehari lalu, Jembatan Widang sudah siap difungsikan, karena sudah tidak ada masalah," ucap Kepala Bidang Preservasi BBPJN VIII Surabaya, Sodeli, di Tuban, Selasa, (5/6/2018), dilansir Antara.
Ia menyebutkan, uji getar dilakukan menggunakan dua truk yang beratnya masing-masing 15 ton dan tiga truk tronton yang masing-masing beratnya 35 ton. Dalam uji coba, lima truk berjalan berjejer melalui Jembatan Widang, juga berjalan beriringan.
Advertisement
Baca Juga
Selanjutnya, Jembatan Widang bagian barat tetap difungsikan untuk lalu lintas kendaraan satu arah dari Lamongan ke Tuban. "Sesuai ketentuan pemanfaatannya, di jalur kanan untuk kendaraan pribadi, sedangkan jalur kiri untuk kendaraan truk," tambahnya.
Sedangkan Jembatan Widang bagian timur dimanfaatkan untuk lalu lintas kendaraan dari arah Tuban ke Lamongan.
Jembatan Widang bagian barat ambruk pada 17 April lalu, mengakibatkan tiga truk dan satu sepeda motor masuk ke dasar Bengawan Solo bersamaan dengan ambruknya jembatan. Kejadian itu mengakibatkan seorang pengemudi truk meninggal dunia dan sejumlah korban luka-luka.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Perbaikan Butuh Waktu 1,5 Bulan
Sebelumnya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, Jawa Timur, akan memfungsikan Jembatan Widang di Kabupaten Tuban, yang selesai diperbaiki, namun hanya untuk kendaraan ringan pada 3 Juni 2018.
Kepala Bidang Presertasi BBPJN VIII Surabaya Sodeli menjelaskan, pemanfaatkan jembatan itu berdasarkan rekomendasi Pusat Kajian Jalan dan Jembatan. Saat ini, pekerjaan yang dilakukan, yaitu pengaspalan jalan di jembatan, selain memeriksa keamanan jembatan seperti kondisi baut juga yang lainnya.
"Jembatan Widang akan difungsikan setelah ada rekomendasi dari Pusat Kajian Jalan dan Jembatan bahwa jembatan Widang aman," ucapnya di lokasi Jembatan Widang, Kamis, 31 Mei 2018, diwartakan Antara.
Kendati demikian, menurut dia, pengawasan kendaraan yang melalui Jembatan Widang bagian timur tetap dilakukan. Sebab, kendaraan yang diperbolehkan lewat hanya kendaraan ringan.
"Kendaraan yang kelebihan muatan tetap tidak diperbolehkan melalui Jembatan Widang bagian timur," ujarnya.
Namun, ia memastikan ketika difungsikan Jembatan Widang bagian timur yang panjangnya 260 meter dengan jumlah enam bentang hanya dilalui kendaraan ringan. Pasalnya, kendaraan berat sudah tidak diperbolehkan beroperasi H-7.
"Tapi, kalau untuk Jembatan Widang sebelah timur bisa dilalui kendaraan berat," tuturnya.
Saat ini, sejumlah pekerja mmulai mengelas termasuk mengempur tepi jembatan yang bentangnya tidak ambruk. Selain itu, memeriksa bawah jembatan dan melakukan pekerjaan lainnya.
"Kami memeriksa kondisi keamanan baut di bentang jembatan yang tidak roboh," kata seorang petugas dari BBPJN VIII Surabaya yang ada di lokasi jembatan.
Kapolsek Babat Lamongan Kompol Agus Wahono menambahkan, patroli tetap dilakukan untuk mengantisipasi kondisi pekerjaan, meskipun perbaikan jembatan Widang sudah selesai.
Jembatan Widang di Kecamatan Widang, Tuban, ambruk, pada 17 April 2018, mengakibatkan tiga truk masuk ke Bengawan Solo. Dalam kejadian itu seorang pengemudi truk meninggal dunia dan dua pengemudi truk dan dua pengemudi sepeda motor menderita luka-luka.
Advertisement