Kabupaten Empat Lawang Berpotensi Rawan Konflik Pilkada di Sumsel

Polda Sumsel, TNI, dan Pemprov Sumsel bersinergi mengamankan proses Pilkada Serentak di Sumsel.

oleh Nefri Inge diperbarui 27 Jun 2018, 11:02 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2018, 11:02 WIB
Kabupaten Empat Lawang Berpotensi Rawan Konflik Pilkada di Sumsel
Rapat Koordinas Pengamanan Pilkada Sumsel (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Perseteruan yang terjadi antara tim sukses (timses) pasangan calon (paslon) Kabupaten Empat Lawang, yaitu paslon nomor urut 1 David Haryanto – Eduar Kohar dan paslon nomor urut 2 Joncik Muhammad –Yulius menjadi perhatian serius Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

Aksi anarkis yang terjadi pada hari Selasa, 12 Juni 2018, ini, diduga karena paslon nomor urut 1 mengejek paslon lain. Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) pun melayangkan teguran.

Karena tidak menerima teguran Panwascam, paslon nomor urut 1 diduga melakukan aniaya terhadap Panwascam. Tindakan paslon nomor urut 1 ini ternyata memancing emosi paslon lainnya.

Pada Selasa sore, terjadi bentrok antar timses paslon nomor urut 1 dan 2. Konflik antar timses Pilkada Kabupaten Empat Lawang tersebut bahkan memakan korban. Satu orang timses meninggal dunia usai ditembak oleh salah satu oknum, serta tiga orang timses mengalami luka tembak.

Jelang pencoblosan pada hari Rabu (27/6/2018), Polda Sumsel bekerjasama dengan TNI sudah menurunkan personelnya untuk mengamankan daerah yang berpotensi rawan konflik pilkada ini.

Menurut Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, sudah ada backup personelnya di Kabupaten Empat Lawang untuk menambah pengawalan.

"Kendali operasi sudah ada tiga Kompi Brimob, satu Peleton Sabara, 300 Personil TNI dan di setiap kecamatan 1 Peleton pengamanan," ujarnya kepada Liputan6.com, saat Konferensi Persi Rapat Koordinasi Pengamanan Pilkada Serentak 2018 di Ruang Kerja Kapolda Sumsel, Selasa (26/6/2018).

Ada empat kategori TPS yang dikawal anggota kepolisian, yaitu kategori aman, rawan satu, rawan dua, dan TPS khusus. Untuk TPS aman, akan dikawal dua polisi di tiap empat dan lima TPS. Namun, untuk TPS rawan satu dan rawan dua akan diawasi satu orang polisi di satu TPS.

 

Ribuan Personel TNI

Kabupaten Empat Lawang Berpotensi Rawan Konflik Pilkada di Sumsel
Rapat Koordinasi Pengamanan Pilkada Sumsel (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI AM. Putranto mengungkapkan, sejauh ini semua lokasi Pilkada Serentak di Sumsel sudah kondusif.

"Kita sudah siapkan personel TNI dan secara umum di lima provinsi sudah disiapkan berjumlah 8.530 personil TNI," katanya.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin berharap, pelaksanaan Pilkada Serentak di Sumsel bisa berjalan lancar dan aman. Terlebih Sumsel menjadi satu-satunya provinsi yang menggelar dua even besar bersamaan, yaitu Pilkada Serentak 2018 dan Asian Games 2018.

"Kita mempunyai satu posisi yang sangat rawan dalam tanda kutip. Yaitu menyelesaikan Pilkada Serentak dan melaksanakan Asian Games. Bersama-sama kita harus menjaga kondusifitas provinsi ini," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya