Serunya Tradisi Gogoh Iwak, Menangkap Ikan dengan Tangan Kosong di Purworejo

Warga yang menangkap ikan tanpa menggunakan alat apa pun justru menangkap ikan lebih banyak ketimbang warga yang menggunakan jala.

diperbarui 02 Agu 2018, 15:01 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2018, 15:01 WIB
Gogoh Iwak Tangkap Ratusan Kilogram Ikan dari Irigasi Silekor
Warga 'gogoh iwak' di irigasi Silekor Kutoarjo. (KRJogja.com/Jarot Sarwosambodo)

Purworejo - Ada pemandangan yang menarik di saluran irigasi Silekor Kelurahan Semawung Daleman, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Ratusan warga terlihat sibuk menangkap ikan dengan tangan kosong. Mereka rupanya tengah melakukan tradisi gogoh iwak.

Sedikitnya ratusan kilogram ikan berhasil diangkat warga dari saluran irigasi tersebut ketika Balai PSDA Probolo mengeringkan irigasi itu, Rabu, 1 Agustus 2018.

Warga Desa Pekutan, Kecamatan Bayan, Irawan, mengatakan, tradisi tersebut dilaksanakan setiap tanggal 1 Agustus. "Memang menjadi acara tahunan, sebab pasti irigasi akan dikeringkan setiap awal Agustus," ujarnya kepada KRJOGJA.com.

Irawan dan sejumlah warga Pekutan datang ke Semawung Daleman karena mengetahui informasi tersebut. Dengan berbekal kantong untuk wadah ikan, mereka berburu di perairan keruh dengan tangan kosong.

Irawan mengaku dapat kurang lebih satu kilogram ikan nila, nilem, dan lele. Sementara, warga lainnya mendapat satu hingga tiga kilogram ikan per orang.

Warga Semawung Daleman Subur mengaku setiap tahun selalu mengikuti tradisi gogoh iwak. Selain dengan tangan kosong, beberapa warga menangkap dengan jala dan seser. "Namun warga dengan tangan kosong dapat ikan lebih banyak daripada dengan jala," ucapnya.

Sebab, katanya, ikan bersembunyi di antara sampah dan semak di dasar irigasi. Mereka tidak berenang karena aliran deras dan keruh, sehingga mudah ditangkap dengan tangan kosong.

Baca berita menarik lainnya dari KRJogja.com di sini.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya