Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar melaksanakan safari Ramadhan dengan mengunjungi tokoh agama serta pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid di Purworejo, Jawa Tengah. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, datang ke pondok pesantren tersebut didampingi oleh Nusron Wahid, Wihaji, serta sejumlah pengurus Partai Golkar lainnya.
Bahlil menyampaikan bahwa dalam safari Ramadhan kali ini, Partai Golkar mengunjungi salah satu Pondok Pesantren Darut Tauhid. Kehadiran rombongan pengurus Partai Golkar bertujuan untuk bersilaturahmi dengan santri dan pengurus pesantren.
Baca Juga
"Tadi kita sudah beristirahat silaturahmi dengan seluruh santri, pengurus dan pengasuh pondok pesantren," ujar Bahlil kepada Liputan6.com, Senin (10/3/2025).
Advertisement
Pada pertemuan tersebut, Bahlil mengatakan sempat berdiskusi dan mengulas tentang peristiwa yang menjadi perhatian masyarakat. Dia juga meminta doa kepada pengurus dan santri Pondok Pesantren Darut Tauhid.
"Kita minta didoakan agar bangsa kita, rakyat kita selalu dilindungi Allah subhanahu Wa ta'ala, sama presiden dan wakil presiden diberikan kekuatan kesehatan, dan kami semua sebagai anggota kabinet dan seluruh kader Golkar," ucap Bahlil.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian Partai Golkar, Nusron Wahid, mengungkapkan bahwa safari Ramadhan Partai Golkar ke Pondok Pesantren Darut Tauhid dilakukan karena pesantren tersebut memiliki ulama sepuh, yaitu KH Thoifur Mawardi. Diketahui, KH Thoifur Mawardi pernah menempuh pendidikan di Sayyid Muhammad Bin Alwi Bin Abbas Al Maliki.
"Beliau mempunyai jaringan yang kuat dan pengaruh yang kuat, serta mempunyai jejaring yang sangat kuat sekali di Indonesia," ujar Nusron.
Sosok KH Thoifur merupakan sosok tokoh agama yang konsen akan dakwah sehingga Pengurus Partai Golkar bersilaturahmi dan mendengarkan nasihat agama. Partai Golkar berusaha mempererat jalinan silaturahmi dengan tokoh agama, salah satunya kepada KH Thoifur Mawardi.
"Beliau juga sangat konsen terhadap dakwah terutama di pelosok-pelosok pedesaan dan pelosok luar Jawa," terang Nusron.
Pesan Ramadan
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham menyampaikan pesan soal bulan Ramadan bersama Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Menurut dia, momentum ramadan akan dijadikan momentum gerakan karya kekaryaan.
“Dalam bahasa agama, ya gerakan amal soleh, gerakan Fastabiqul Khairat yang mungkin nanti prakteknya di lapangan berbeda-beda antara satu dengan yang lain, sesuai dengan kebutuhan dan masalah masyarakat yang ada,” kata Idrus kepada awak media di Jakarta, Senin (3/3/2025).
Idrus menyatakan, perintah Ketua Umum adalah kepada seluruh kader Partai Golkar, khususnya kader-kader partai yang ada di eksekutif, di seluruh jajaran, menteri, wakil menteri, gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota, dan juga anggota legislatif di seluruh tingkatan, agar pada bulan Ramadan betul-betul dijadikan sebagai sebuah momentum dengan hadir di tengah masyarakat.
"Jadi ini turun ke bawah, ya jadi yang punya dapil, ya kembali ke dapilnya. Jangan hanya ke dapil ketika mau pemilu, tapi justru pada saat-saat sekarang ini harus turun, dan momentum bulan Ramadan ini betul-betul dimanfaatkan dengan baik,” pesan Idrus.
“Sekali lagi, kata Ketua Umum, Bung Bahlil melakukan gerakan karya-kekaryaan, melakukan gerakan amal soleh, dan dalam bahasa lain, melakukan gerakan untuk Fastabiqul Khairat, menebar kebaikan, ya jadi, ya amal-amal jariah, dan seterusnya, dan seterusnya,” imbuhnya.
Advertisement
Tujuan Safari Ramadan
Idrus memastikan, Ketum Bahlil akan melakukan safari Ramadan ke beberapa daerah. Mulai dari pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan di daerah timur, seperti NTB, NTT, kemudian Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Tujuan safari Ramadan adalah melakukan dialog dan bersilaturahmi dengan masyarakat.
"Jadi ini nanti juga Ketua Umum akan turun, ya beberapa kali melakukan komunikasi dengan masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat dan tentu sekaligus dalam kapasitas sebagai Menteri juga akan senantiasa memantau bagaimana kebutuhan-kebutuhan ya masyarakat terkait gas melon itu, kemudian juga menyangkut masalah BBM, dan lain-lain sebagainya tentu nanti akan dilakukan semua,” Idrus menandasi.
