Liputan6.com, Sungailiat - Begitu pentingnya donor darah bagi kehidupan manusia, membuat para pendonor rutin di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini mendapat penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) setempat. Ada 20 pendonor yang mendapatkan penghargaan karena sudah mendonorkan darah lebih dari 75 kali.
"Para pendonor dianugerahi penghargaan dalam acara hari donor darah sedunia tahun 2018," kata Ketua Panitia Hari Donor Darah Sedunia 2018 Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Suryati di Sungailiat, Minggu, 5 Agustus 2018, dilansir Antara.
Pemberian penghargaan kepada pendonor yang aktif tersebut dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi dan akan semakin membuat masyarakat mengerti tentang donor darah.
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, hal ini juga diharapkan memotivasi bagi pendonor darah yang baru agar turut serta melakukan donor darah. Peserta yang diberi penghargaan adalah mereka yang aktif mendonor lebih dari 75 kali bahkan ada yang lebih dari 100 kali.
"Penghargaan yang diberikan berupa emas 24 karat bagi 20 pendonor dan bantuan sosial bagi 120 pendonor lainnya," katanya.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Noerhari Astuti, mengatakan, PMI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mewujudkan kepedulian bertepatan hari donor darah sedunia dengan memberikan penghargaan bagi pendonor aktif.
"Terima kasih kepada pendonor darah yang telah mendonorkan darah secara sukarela, setetes darah bapak ibu bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Setetes darah bapak ibu melanjutkan harapan hidup bagi penerimanya," katanya.
Menurut dia, penghargaan yang diberikan tidak sebanding dengan perbuatan yang telah dilakukan para pendonor darah. Bupati Bangka, Tarmizi, mengatakan, pekerjaan PMI cukup banyak karena Indonesia membutuhkan 5,1 juta kantong darah per tahun, sedangkan pertumbuhan pendonor darah hanya 2 persen.
Darah dibutuhkan untuk ibu melahirkan, pasien dengan hemodialisis, dan sebagainya, sehingga sangatlah penting bagi yang membutuhkan.
Aplikasi untuk Donor Darah
Di Kabupaten Bangka telah ada aplikasi si Dora (Donor Darah) sebagai dukungan untuk meningkatkan aktivitas donor darah di Kabupaten Bangka. Diharapkan semua potensi pendonor darah yang rata-rata mendonor setiap 12 minggu dapat terdata.
"Harapan saya ini berjalan baik, tersedia darah dengan baik, tentunya darah juga harus diolah lagi, ini sebagai bentuk amal jariyah kita," katanya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diwakili Kepala Dinas Kesehatan, Mulyono mengatakan, darah merupakan kebutuhan penting bagi pasien darurat di Indonesia tiap minggu dibutuhkan 4 ribu kantong darah dan baru terpenuhi hanya 50 persen saja.
"Kita di Babel masih kekurangan sehingga saya sering mendapat informasi darah sangat penting dan dibutuhkan hampir di setiap rumah sakit," kata Mulyono.
Dia menambahkan, aplikasi Si Dora di Kabupaten Bangka perlu disampaikan kepada pendonor yang telah mencapai tiga bulan untuk kembali mendonor serta lebih mengaktifkan unit transfusi darah yang ada.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement