RMK Energy Muat 7,5 Juta Ton Batu Bara hingga Oktober 2024

PT RMK Energy Tbk (RMKE) berhasil memuat 946 kapal dengan kapasitas volume sebesar 7,5 juta ton batu bara hingga Oktober 2024 atau meningkat sebesar 18,9% yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 6,3 juta ton batu bara.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Nov 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2024, 06:00 WIB
FOTO: Ekspor Batu Bara Indonesia Melesat
Kapal tongkang pengangkut batu bara lepas jangkar di Perairan Bojonegara, Serang, Banten, Kamis (21/10/2021). Ekspor batu bara menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi mencapai 70,33 persen dan kenaikan hingga 168,89 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT RMK Energy Tbk (RMKE) berhasil memuat 946 kapal dengan kapasitas volume sebesar 7,5 juta ton batu bara hingga Oktober 2024 atau meningkat sebesar 18,9% yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 6,3 juta ton batu bara. Peningkatan volume jasa tersebut ditopang oleh kinerja bulan Oktober 2024, di mana RMKE berhasil memuat volume tertinggi selama beroperasi dengan 1,1 juta ton batu bara per bulan.

Dengan volume tersebut, RMKE telah mencapai 75,1% target volume jasa tahun ini. RMKE juga berhasil meningkatkan efisiensi operasional dengan menjaga ketepatan waktu bongkaran kereta pada level 3:40 jam serta mengurangi rasio penggunaan bahan bakar yang turun sebesar 10,8% yoy menjadi 0,8 ton/liter.

Dari segmen penjualan batu bara, RMKE juga berhasil menjual 2,31 juta ton batu bara hingga Oktober 2024 atau meningkat sebesar 16,5% yoy dan mencapai target penjualan batu bara tahun ini sebesar 66,0%. Segmen ekspor dan lokal berkontribusi masing-masing sebesar 67% dan 33% ke total volume penjualan.

Volume penjualan batu bara RMKE sebagian besar berasal dari tambang batu bara pihak ketiga, produksi tambang in-house masih berkontribusi sebesar 32% ke total volume penjualan. Tren peningkatan volume jasa angkutan dan penjualan batu bara ini didukung oleh pertumbuhan permintaan batu bara pada semester kedua tahun ini khususnya pasar ekspor. Walau harga batu bara cenderung turun/stabil namun pertumbuhan volume penjualan batu bara masih mengungguli dan menutupi dampak normalisasi harga.

Direktur Utama RMK Energy, Vincent Saputra mengatakan bahwa permintaan batu bara yang meningkat pada semester kedua tahun ini menjadi katalis positif bagi RMKE terutama saat memasuki musim dingin pada akhir tahun. Dia melihat kinerja operasional bulanan RMKE, terutama pada segmen jasa, masih terus meningkat secara signifikan terutama pada bulan Oktober 2024.

"Pada bulan ini RMKE berhasil mengangkut volume jasa tertinggi yaitu sebesar 1,1 juta ton batu bara per bulan. Volume tersebut secara berlanjut meningkat setiap bulannya dan membuat kami semakin optimistis mencapai target tahun ini,” kata Vincent dalam keterangan resmi, Jumat (22/11/2024).

 

Penjualan Batu Bara

Ekonomi China Melambat, Bursa Asia dan Wall Street Tertekan
Bursa saham Asia bergerak melemah dengan indeks saham acuan regional merosot tajam 1,2% pada Jumat pekan ini.

Penjualan batu bara juga meningkat seiring dengan peningkatan permintaan batu bara pada semester kedua tahun 2024, terutama untuk segmen ekspor. Perseroan melihat peluang untuk harga batu bara stabil dan cenderung meningkat dengan kondisi geopolitik serta kondisi ekonomi yang saat ini belum stabil terlihat dari transaksi penjualan batu bara RMKE sebagian besar untuk ekspor.

“Pada sisa waktu tahun 2024 kami semakin optimistis dapat mempertahankan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan pendapatan yang mayoritas masih berasal dari ekspor dan biaya operasional yang sebagian besar dalam rupiah," kata Vincent.

Untuk ke depannya, RMKE akan fokus meningkatkan volume jasa angkutan dan penjualan batu bara dengan realisasi penambahan pelanggan baru seiring dengan penyelesaian fasilitas hauling road batu bara yang akan selesai pada tahun ini. Dengan penyelesaian jalan tersebut, RMKE dapat membuka akses bagi tambang-tambang yang tidak dapat berproduksi karena terkendala infrastruktur di Sumatera Selatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya