Tabung Gas hingga Kuda Pengungsi Gempa Lombok Digasak Maling

Banyak harta yang masih bernilai ekonomis ditinggal para pengungsi korban gempa Lombok saat bencana itu menimpa mereka Minggu, 5 Agustus 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2018, 14:30 WIB
Kerusakan di Desa Teluk Kombal, Lombok Utara, akibat gempa (Istimewa)
Kerusakan di Desa Teluk Kombal, Lombok Utara, akibat gempa (Istimewa)

Liputan6.com, Mataram - Warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyesalkan maraknya aksi pencurian pascagempa dengan skala 7,0 SR yang terjadi pada Minggu, 5 Agustus 2018.

"Harta benda warga banyak yang hilang akibat ditinggal mengungsi," kata Bagus salah satu warga Selaparan di Mataram, Kamis (9/8/2018), dilansir Antara.

Ia menyebutkan barang yang hilang bermacam-macam, mulai dari gas tabung, makanan toko, hingga sepeda motor milik masyarakat yang rumahnya ditinggal mengungsi.

Bahkan, hewan ternak pun ada yang hilang seperti kuda dan sapi milik warga.

"Di Mataram saja kami mengumpulkan informasi ada sekitar 70-an lebih motor hilang setelah gempa," dia menambahkan.

Mendukung pernyataan Bagus, Farouk, warga Mataram, juga membenarkan adanya aksi pencurian setelah gempa. "Makanya, di sekitar rumah sekarang kami gilir untuk ronda, walau warganya sudah mengungsi," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, kampung terdampak gempa kondisinya memang relatif sepi. Rumah yang ditinggalkan beberapa masih dalam kondisi terbuka.

Selain itu, terlihat beberapa barang yang masih bernilai ekonomis di antara reruntuhan bangunan yang roboh seperti motor, perlengkapan rumah tangga, hingga barang elektronik.

Kondisi tersebut disayangkan warga yang dimanfaatkan oleh orang yang mengambil kesempatan dari kesempitan para pengungsi. Bagus dan Farouk berharap, aparat dapat lebih aktif untuk menjaga keamanan selain berfokus pada penanganan korban gempa Lombok.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya