Ritual Aneh Kerajaan Ubur-Ubur demi Dapatkan Uang di Luar Negeri

Kepolisian menunggu keputusan dari MUI Kota Serang, apakah keberadaan Kerajaan Ubur-Ubur termasuk ke dalam penistaan agama.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 15 Agu 2018, 08:29 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2018, 08:29 WIB
Ritual Kerajaan Ubur-Ubur
Sejumlah dokumen yang disita di Kerajaan Ubur-Ubur. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Serang - Aisyah, sang ratu Kerajaan Ubur-Ubur mengumbar bahwa dirinya memiliki akses untuk mencairkan uang di luar negeri. Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham, masuk ke dalam daftar nama bank yang disebut Aisyah menyimpan uang yang bisa dicairkan para anggota Kerajaan Ubur-Ubur. Namun, ada syaratnya.

Untuk mendapatkan kunci untuk bisa mencairkan dana di kedua bank itu, mereka harus melakukan zikir versi mereka yang dilakukan pada malam Jumat hingga pukul 04.00 WIB.

"Zikir yang mereka lakukan, dilakukan untuk membuka kunci yang konon katanya adalah kunci kekayaan bangsa Indonesia yang selama ini terpendam," kata AKBP Komarudin, Kapolresta Serang, Selasa, 14 Agustus 2018.

Pihak kepolisian belum bisa menarik informasi lebih banyak karena pasangan suami istri bernama Aisyah dan Rudi, lebih memilih diam ketika diinterogasi. Begitu pula pengikutnya, masih enggan memberikan keterangan.

"Sampai saat ini memang baru dua pengikut yang dimintai keterangan terkait aktivitas sehari-hari," terangnya.

Meski begitu, pihak kepolisian masih terus mendalami dugaan penistaan agama itu. Mereka menunggu keputusan dari MUI Kota Serang, apakah keberadaan Kerajaan Ubur-Ubur termasuk ke dalam penistaan agama atau ada tindak pidana lainnya.

"Kita masih mendalami penistaan agama. Kami serahkan sepenuhnya ke MUI Kota Serang," ujarnya.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Anggota Sekte Kerajaan Ubur-Ubur Dievakuasi Polisi

Polisi evakuasi anggota sekte Kerajaan Ubur-Ubur. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)
Polisi evakuasi anggota sekte Kerajaan Ubur-Ubur. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Sebanyak 11 anggota sekte Kerajaan Ubur-Ubur dievakuasi polisi dari kediaman mereka di RT 01 RW 07, Lingkungan Sayabulu, Kelurahan Serang, Kota. Polisi mengevakuasi mereka untuk menghindari amuk massa.

"Ada 11 orang yang kita amankan. Tujuannya menghindari hal yang tidak diinginkan," kata Kapolsek Serang, Kompol Irwanda, usai mengevakuasi pengikut Kerajaan Ubur-Ubur, semalam

Aisyah sendiri tidak ikut dievakuasi, karena sudah mengungsi ke rumah keluarganya sejak siang. Sedangkan suaminya, Rudi, ikut serta diamankan oleh kepolisian malam ini.

Setidaknya, dua wanita dan sembilan pria diangkut menggunakan dua kendaraan minibus milik Polresta Serang.

"Pengakuannya dari keluarganya dan pengikut (soal Aisyah). (Lokasi evakuasi pengikut Kerajaan Ubur-Ubur) nanti kita berikan informasi lebih lanjut. Kita juga pasang police line dan dijaga polisi," ujar Irwanda.

Saat dievakuasi, tidak ada penolakan dari anggota sekte Kerajaan Ubur-Ubur. Mereka mengikuti perintah dari kepolisian dan tokoh masyarakat setempat.

"Diharapkan tidak kembali lagi ke sini karena meresahkan masyarakat. Tapi, kita akan koordinasi dengan warga," ucap Irwanda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya