Liputan6.com, Pegunungan Arfak - Tak ada suara takbir berkumandang, senyap. Hanya angin berdesir perlahan, turun dari Pegunungan Arfak ke Lembah Anggi di Papua Barat, pada ketinggian 1800 mdpl.
Satu dua orang berjalan menuju Polsek Kabupaten Pegaf, Papua Barat. Beberapa orang berdiri di depan musala kecil sambil merokok, sementara yang lain mengeluarkan asap dari mulutnya karena suhu dingin sekitar 12 derajat Celcius.
"Kita salat Idul Adha di sini," kata Septi (20), yang menjadi koordinator salat, Rabu (22/8/2018).
Advertisement
Saya masih bingung dengan informasi itu. Pasalnya, halaman polsek dipenuhi sejumlah truk besar pengangkut tanah dan beberapa mobil angkutan penumpang. "Salatnya di musala," lanjut Septi seolah bisa membaca kebingungan saya.
Baca Juga
Baru sekali ini saya merasakan salat Idul Adha di dalam musala. Ternyata, salat itu juga merupakan yang perdana digelar di ibu kota Kabupaten Pegaf.
Menurut Risma, bidan PTT yang sudah bolak-balik ke Lembah Anggi sejak 2012, masyarakat muslim di tempat itu selalu turun ke Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat, untuk mendirikan Salat Idul Fitri maupun Idul Adha.
Musala kayu sederhana itu ternyata mampung menampung seluruh peserta salat, 19 laki-laki dan 16 perempuan, termasuk anak-anak.
Dengan khusyuk, semua jemaah menyimak takbir yang dikumandangkan Septi. Selanjutnya, imam salat adalah Faiq Iman Amrullah (19). Sementara, khotbah Idul Adha disampaikan Rif'at Aqil Al Farra (21). Ketiga pemuda itu berasal dari Pesantren Hidayatullah Manokwari. (Rahmi H, Tim Mapala UI)
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan video pilihan berikut ini: