Cara Unik Warga Probolinggo Pakai Burung Hantu untuk Usir Hama Tikus

Metode menggunakan burung hantu ini kini sudah mulai disebar ke kelompok petani lainnya.

diperbarui 25 Sep 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2018, 08:00 WIB
20160318-Burung Hantu Cilacap
Warga Cilacap membangun pasukan burung-burung hantu untuk melawan hama tikus sawah (Liputan6.com/Aris Andrianto)

Probolinggo - Hama tikus tentu membuat pusing petani. Namun, ada cara unik yang digunakan petani di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, untuk mengusir hama tikus, yaitu menggunakan burung hantu jenis Tyto Alba (serak jawa).

Burung yang ampuh mengusir tikus ini menjadi andalan para petani, khususnya di Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan sejak 2013 silam. Metode ini kini sudah mulai disebar ke kelompok petani lainnya.

"Sangat ampuh untuk mengusir hama tikus. Dulunya sebelum ada burung hantu ini, tanaman kami seperti padi, rusak karena dimakan tikus. Dan sejak adanya burung hantu ini, tanaman kami terbebas dari tikus, hasilnya bagus," kata Agus, salah satu petani di Desa Opo-opo, kepada Senin, 24 September 2018.

Agus menambahkan, untuk menjadikan burung hantu sebagai predator alami tikus, petani kemudian membuat rumah-rumah burung di beberapa titik area sawah. Selanjutnya, burung akan berburu secara alami di malam hari.

Didik Sugianto, Kepala Desa Opo-opo mengatakan, seiring waktu, jumlah burung Tyto alba semakin banyak dan menyebar ke seluruh wilayah di desanya. Bahkan manfaatnya juga telah di rasakan di beberapa desa lainnya di sekitarnya.

"Ini mungkin salah satu penemuan alami yang baru pertama digunakan di Desa kami, dengan memanfaatkan burung hantu itu. Berkat ini semua, para petani tak mengeluhkan tanamannya terserang hama tikus. Alahamdulillah," ujar Didik.

Adanya manfaat dari burung hantu sekaligus melindungi burung yang aktif pada malam hari ini, Pemerintah Desa Opo-opo berencana menyusun Perdes (Peraturan) tentang Konservasi dan Perlindungan Satwa Liar.

 

Baca berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya