Warga Gempar, Sumur Bor di Sragen Semburkan Air yang Bisa Terbakar

Air dari lubang galian pembuatan sumur bor yang bisa terbakar saat disulut api bikin gempar warga Desa Bukuran, Kalijambe, Sragen.

diperbarui 23 Sep 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2018, 19:00 WIB
Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Sragen Air lubang galian pembuatan sumur bor yang bisa terbakar saat disulut api bikin gempar warga Desa Bukuran, Kalijambe, Sragen. Menurut pantauan Solopos.com, air galian tersebut berasa asin seperti telah bercampur dengan minyak.

Air itu muncul saat pengeboran sumur mencapai kedalaman sekitar 50 meter. Warga menduga air sumur itu mengandung minyak atau gas yang memang bisa terbakar. Lokasi penemuan sumber minyak atau gas itu berada di perkampungan RT 016 Dukuh Sendang.

"Saya baru dapat informasi hari ini ihwal adanya pembuatan sumur bor yang airnya bisa nyala di Bukuran. Petugas Kantor Kecamatan Kalijambe sedang cek lokasi," ujar Rusmanto, Camat Kalijambe.

Dia memastikan tidak ada warga yang terluka dalam penemuan sumber gas di Bukuran. Dia juga telah meminta Kepala Desa (Kades) Bukuran, Dimanto, agar memblokade area sumur gas tersebut.

"Untuk sementara ini jangan sampai ada warga yang mendekati lokasi penemuan sumber gas ini. Pak Kades saya minta agar lokasi sumur dipagari biar tidak ada yang mendekat," kata dia. Menurut Rusmanto, munculnya gas dari sumur bor di Bukuran baru kali pertama terjadi. 

Penuturan senada disampaikan Kades Bukuran, Dimanto, saat dihubungi Solopos.com. Menurut dia, proses pembuatan sumur dalam di lokasi itu sudah dihentikan dan kawasan sekitar sumur sudah ditutup.

Pembuatan sumur itu sendiri merupakan inisiasi dari warga untuk keperluan pengairan lahan pertanian. Warga yang curiga lantas iseng-iseng menyalakan air-minyak itu dengan api. Seketika warga pun kaget begitu air-minyak tersebut bisa menyala.

"Air yang muncul seperti ada minyaknya," kata Dimanto.

"Lokasi sumur di perkampungan dekat sawah. Tapi pengeboran tidak dilanjutkan karena kondisinya seperti itu. Air-minyak yang muncul berasa asin dan tidak layak konsumsi," tutur Dimanto menambahkan. Warga sudah satu bulan mengetahui air sumur itu bisa terbakar jika disulut api.

Baca juga berita menarik lainnya di Solopos.com.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya