Liputan6.com, Palu - Kota Palu, Sulawesi Tengah, dilaporkan lumpuh total, termasuk Bandara Mutiara Sis Al Jufri, yang ditutup hingga 29 September 2019 akibat bencana gempa bumi yang melanda daerah tersebut, Jumat (28/9/2018).
"Kota Palu dalam kondisi lumpuh sekarang, komunikasi sangat sulit, terbatas dan terputus," kata seorang warga, Muhammad Junun, ketika berada di Palu, mengabari istrinya, Ratih, melalui pesan pendek di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ratih mengatakan, suaminya saat itu tiba di Kota Palu sekitar pukul 05.15 WIB, dan akan menginap di hotel Best Western untuk melanjutkan perjalanan ke Toli-toli. Namun, setelahnya terjadi guncangan hebat, hingga suaminya harus berlari keluar hotel untuk menyelamatkan diri.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan ,beberapa bangunan juga rusak akibat gelombang gempa terakhir berkekuatan Magnitudo 7,7 itu. Penduduk kota pun panik hingga berkumpul di jalanan daerah setempat untuk mencari aman.
"Saya diberi tahu suami, gempa terjadi saat Magrib, dan kota lumpuh saat ini, SMS itu yang dikirimkan. Saya minta dia segera pulang, tapi tidak bisa," tuturnya dilansir Antara.
Warga Palu lainnya, Afrianti, yang berhasil dihubungi melalui pesan pendek mengatakan kondisi Kota Palu sementara ini lumpuh. Namun, getaran gempa sudah tidak terasa, berbeda saat petang tadi.
"Lampu di sini padam, aliran listrik mati dan tidak ada penerangan lampu. Kami hanya memanfaatkan lilin untuk penerangan sementara, rumah kami sudah rusak," katanya.
Kendati lokasi rumah berada di kompleks BTN Pengawu berjarak 10 kilometer dari Kota Palu, guncangannya sangat terasa hingga menghancurkan rumah-rumah di kompleks setempat.
"Kami semua berada di luar rumah, khawatir terjadi gempa susulan. Alhamdulillah, kami semua selamat, " tulisnya.
Sementara Perum LPPNPI Unit PIA Wilayah Makassar, AirNav Indonesia telah mengeluarkan Surat NOTAM nomor HO737/18 perihal AD Closed, lokasi Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, ditutup sampai tanggal 29 September pukul 19.20 WIB.
Saksikan video pilihan berikut ini: