Cerita Warga Mamuju Berjejal di Jalan Usai Digoyang Gempa Kedua

Suasana macet sempat terjadi di Kota Mamuju karena kendaraan ke wilayah pegunungan Mamuju berdesakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2018, 08:01 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2018, 08:01 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Warga Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, merasakan tiga kali getaran gempa yang berkekuatan magnitudo 7,4, dari 27 kilometer Timur Laut Donggala Sulteng sekitar pukul 17,02,44.

"Tiga kali warga merasakan gempa di Kota Mamuju getaran pertama terjadi sekitar pukul 15.00 wita," kata Lurah Binanga Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, Irham Saleh di Mamuju, Sabtu (29/8/2018).

Ia mengatakan, getaran pertama tidak begitu keras dan hanya berlansung dua detik, namun getaran kedua yang cukup keras sekitar pukul 17,00 membuat panik masyarakat Kota Mamuju.

"Gempa kedua berlangsung selama 20 detik, dan cukup keras, ini membuat masyarakat yang berada di dua pasar di Kota Mamuju berlarian keluar dan semua menuju jalan raya," katanya.

Sementara gempa ketiga masih terjadi namun tidak begitu keras.

Masyarakat kemudian berlarian dan sebagian lagi menggunakan kendaraan roda empat dan roda menuju ke atas gunung karena khawatir bencana tsunami melanda kota Mamuju seperti yang terjadi di kota Palu Sulteng.

"Masyarakat mengungsi ke wilayah pegunungan Kota Mamuju seperti di depan KPU Sulbar, depan kantor Bupati dan rujab Bupati Mamuju sebagian lagi mengunsi di rumah sakit Sulbar dan rujab Gubernur Sulbar," katanya dilansir Antara.

Ia mengatakan, suasana macet sempat terjadi di Kota Mamuju karena kendaraan ke wilayah pegunungan Mamuju berdesakan.

Ia mengatakan, satu unit rumah di Kelurahan Binanga Mamuju roboh akibat gempa di Kota Mamuju yang berpusat di Donggala Provinsi Sulteng, pemerintah juga sementara mendata dampak yang ditimbulkan akibat gempa.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya