Liputan6.com, Subulussalam - Pegiat lingkungan asal Republik Ceko, Zbynek Hrabek, berencana memindahkan (translokasi) kawanan gajah yang terjebak di kawasan perkebunan kelapa sawit, di Kota Subulussalam, Aceh.
Gajah yang diduga sudah lama terjebak itu, rencananya akan ditranslokasikan menggunakan helikopter milik pangkalan militer dari pangkalan udara Kota Medan, Sumatera Utara.
Berkaitan dengan rencana itu, Zbynek mengatakan, pihaknya melalui Yayasan Hutan Untuk Anak (YAHYA), sudah melakukan pertemuan dengan beberapa pihak terkait, baik instansi pemerintah, maupun dengan lembaga lingkungan setempat.
Advertisement
Namun, kata Zbynek, rencana translokasi gajah tersebut harus dibicarakan terlebih dahulu dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh.
Baca Juga
"Saya dapat berbicara tentang semua yang kami lakukan dan apa rencana kami. Tapi pertama kali saya harus memberi tahu BKSDA. Karena kami bekerja sama dengan mereka," kata Zbynek, Senin, 1 Oktober 2018.
Zbynek melanjutkan, sejak sepekan terakhir tim YAHYA dan tim dari Conservation Response Unit (CRU) Trumon, Aceh Selatan, berada di lapangan untuk memastikan lokasi dua gajah tersebut.
Pihaknya juga memasang sejumlah camera trap di lokasi untuk mengetahui keberadaan hewan yang dilindungi itu.
Sementara itu, Kepala BKSDA Provinsi Aceh, Sapto Aji Prabowo, menyambut baik rencana penyelesaian masalah gajah di Kota Subulussalam yang diinisiasi oleh Zbynek dan timnya itu.
Namun, menurut Sapto, rencana translokasi gajah tersebut butuh persiapan yang betul-betul matang, mengingat keselamatan sang gajah juga perlu diperhatikan.
"Itu perlu dibahas dulu secara detail, baik teknisnya, safety-nya. Segala hal terkait itu harus betul-betul di-prepare. Karena tidak se-simple itu angkat gajah pakai heli, itu makhluk hidup," ujar Sapto.
Selain itu, pihaknya juga belum menjalin kontak secara khusus dengan pegiat lingkungan asal Ceko bersama timnya itu mengenai rencana pemindahan gajah tersebut.
"Kebetulan saya kontaknya dengan pihak Yayasan Safe Aceh Nature yang di Singkil. Namun intinya, kita terbuka kepada semua pihak yang memberi support penyelesaian masalah gajah tersebut," sebutnya.
Simak video pilihan berikut ini: