Bandung dan Sekitarnya Terasa Lebih Panas, Ini Penjelasan BMKG

Beberapa hari terakhir, cuaca di Bandung dan sekitarnya terasa lebih hangat dari biasanya.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 08 Okt 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 19:00 WIB
Warga Bandung gunakan payung
Warga Bandung berpayung saat siang hari. (Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Beberapa hari terakhir, cuaca di Bandung dan sekitarnya terasa lebih hangat dari biasanya. Apa penjelasan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)?

Prakirawan cuaca dari BMKG Kota Bandung, Jadi Hendarmin menjelaskan sebetulnya posisi matahari tepat berada di lintasan atau garis edarnya yaitu pada tanggal 23 September lalu. Fenomena tersebut dikatakan sebagai Equinox.

Hanya saja, lanjut dia, karena matahari terus bergerak menuju belahan bumi selatan dan biasanya tiap tahun posisi matahari tepat berada di -6 ° Lintang Selatan terjadi pada antara tanggal 5 sampai 10 Oktober.

"Sehingga pada saat ini (suhu) terasa lebih panas itu dikarenakan matahari tepat berada di lintasan sekitar Pulau Jawa," jelas Jadi dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (10/8/2018).

Proses tersebut tidak akan berlangsung lama. Sebab matahari akan terus bergerak ke arah selatan.

"Matahari terus bergerak ke selatan menuju lintang -23,5 ° terjauh yang akan terjadi pada bulan Desember," jelasnya.

Jadi mengungkapkan, suhu maksimal di Bandung bekisar di antara 30-33° Celsius. Tercatat, pada Minggu kemarin suhu maksimal berada di 32,4° Celsius dan suhu minimum 19,8 ° Celsius.

"Suhu tertinggi di Bandung yang tercatat alat pengukur suhu udara adalah 36 derajat celcius pada bulan April 2011 dan suhu minimum absolut yaitu 11,2 di bulan Agustus 1987," tambahnya.

Pantauan Liputan6.com, banyak warga berpayung guna mengurangi sengatan panas matahari di Bandung pada siang har.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya